Bali International Hospital (BIH) adalah salah satu proyek strategis yang dikerjakan oleh banyak pihak. Antara lain PT Pertamina Bina Medika – Indonesia Healthcare Corporation (IHC), holding rumah sakit BUMN, bersama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Rumah sakit yang terletak di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan, Sanur Bali, ini ditargetkan akan diluncurkan pada kuartal ketiga tahun 2024. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengunjungi BIH pada 28 November 2023 dan menyampaikan dukungannya terhadap kesiapan pembukaan RS Pertamina tersebut.
Menurutnya, ada tiga fokus utama yang harus diperhatikan, yaitu potensi pasar, SDM tenaga medis, dan model bisnis. Menkes Budi berharap BIH dapat menarik kembali dokter-dokter Diaspora yang bekerja di luar negeri dan melayani masyarakat Indonesia yang biasanya berobat ke luar negeri.
“Utamanya Bali International Hospital ini menargetkan segmen masyarakat kita yang selama ini keluar negeri untuk berobat,” kata Menkes Budi dilansir dari Pertamina.com (29/11/2023).
Direktur Utama IHC, drg. Mira Dyah Wahyuni, MARS menjelaskan bahwa BIH memiliki berbagai nilai tambah. Antara lain kualitas layanan klinis, kecepatan layanan, kemudahan akses, dan daya tarik Bali sebagai destinasi wisata. Ia mengatakan bahwa BIH akan selesai dibangun pada April 2024 dan siap beroperasi pada Agustus 2024.
Berbagai Fasilitas dan Pelayanan Kesehatan di IHC Bali International Hospital
Bali International Hospital (BIH) akan dilengkapi dengan alat-alat kesehatan berteknologi tinggi untuk mendukung layanan klinis. Peralatan tersebut antara lain untuk bidang Cardiology, Oncology, Neurology, Gastro, dan Orthopedic, yang disingkat CONGO.
Beberapa alat yang telah disiapkan antara lain MRI, CT Scan, Cath Lab, PET CT, SPEC CT, dan Fasilitas Endoskopi. Selain itu, BIH juga akan memiliki Full option Truebeam LINAC, alat radioterapi paling canggih dan pertama di Indonesia, Brakiterapi, Mamografi, Digital X-Ray, dan Fluoroskopi. Alat-alat tersebut akan tiba pada Desember 2023 dan siap digunakan pada April 2024.
Direktur Utama IHC, drg. Mira, mengatakan bahwa IHC terus berupaya meningkatkan kompetensi tenaga medis, baik dokter maupun perawat. VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menyatakan dukungan penuh Pertamina terhadap pembangunan BIH. Ia berharap BIH dapat menjadi contoh dan pendorong bagi rumah sakit lainnya untuk memberikan pelayanan kesehatan berstandar internasional.