Laparoscopy set adalah seperangkat alat bedah yang terdiri dari beberapa instrumen, seperti laparoskop, pisau bedah, gunting, pinset, jarum, dan klem. Laparoscopy set memungkinkan dokter untuk melakukan operasi dengan sayatan yang lebih kecil dan risiko yang lebih rendah daripada operasi terbuka.
Dalam artikel ini, kita akan mengenal lebih dekat mengenai apa itu laparoskopi, alat yang digunakan, dan fungsinya dalam bedah minimal invasif.
Apa yang Dimaksud dengan Laparoscopy?
Dilansir dari Siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id, laparoskopi adalah metode operasi minimal invasif. Sering digunakan untuk menangani kasus-kasus di bidang bedah pencernaan dan kandungan, karena operasi dilakukan dengan sayatan kecil atau tidak konvensional.
Operasi laparoskopi ini umumnya dikenal dengan sebutan “bedah teropong”. Kata “Laparoscopy” berasal dari ‘Lapara’ yang artinya bagian tubuh dari bawah tulang rusuk sampai panggul, dan ‘Skopein’ yang artinya melihat atau mengecek.
Prosedur ini menggunakan kamera video pada alat laparoskopi yang dimasukkan melalui lubang berdiameter 0,5-1 cm di 2-3 lokasi. Proses operasi dipantau lewat layar monitor dan dikerjakan oleh tim ahli. Terdiri dari dokter bedah atau kandungan yang memiliki sertifikat khusus, dokter anestesi, dan perawat. Teknologi laparoskopi ini dapat digunakan sebagai alat untuk mendiagnosis dan mengobati.
Laparoscopy Set yang Umum Digunakan
Dalam melakukan tindakan operasi laparoskopi digunakan laparoscopy set, atau serangkaian alat yang digunakan untuk melakukan tindakan bedah minimal invasif. Berbagai alat ini bertujuan untuk memeriksa dan mengobati kondisi organ dalam perut atau panggul.
Serangkaian alat bedah laparoskopi yang umum digunakan terdiri dari laparoskop, yaitu tabung tipis yang dilengkapi dengan kamera dan lampu di ujungnya. Serta instrumen bedah lainnya, seperti pisau, gunting, pinset, jarum, dan klem.
Laparoskop dimasukkan ke dalam perut melalui sayatan kecil yang dibuat di kulit. Kamera pada laparoskop akan menampilkan gambar organ dalam perut pada layar monitor yang terhubung dengan alat tersebut. Dokter dapat melihat dan mengobati gangguan atau kelainan pada organ dalam perut dengan menggunakan instrumen bedah yang dimasukkan melalui sayatan lainnya.
Bagaimana Prosedur Bedah Menggunakan Laparoscopy Set?
Secara umum, apabila laparoskopi dilakukan untuk tujuan diagnostik, dokter bedah akan memeriksa organ dalam perut dan mengambil sampel jaringan untuk biopsi jika diperlukan. Sementara itu apabila untuk tujuan operatif, dokter bedah akan memasukkan instrumen bedah lainnya. Seperti pisau, gunting, pinset, jarum, dan klem, melalui sayatan lainnya.
Prosedur untuk melakukan tindakan laparoskopi adalah sebagai berikut:
- Sebelum prosedur, pasien akan diberikan anestesi umum atau lokal, tergantung pada jenis dan tujuan laparoskopi. Anestesi umum akan membuat pasien tidak sadar selama prosedur, sedangkan anestesi lokal akan membuat area yang dioperasi mati rasa.
- Dokter bedah akan membuat sayatan kecil di bawah pusar dan memasukkan tabung kecil yang disebut kanula. Kanula berfungsi untuk mengisi perut dengan gas karbon dioksida agar dokter bedah dapat melihat organ dalam perut dengan lebih jelas.
- Dokter bedah kemudian akan memasukkan laparoskop, yaitu tabung tipis yang dilengkapi dengan kamera dan lampu di ujungnya, melalui sayatan kecil tersebut. Kamera pada laparoskop akan menampilkan gambar organ dalam perut pada layar monitor yang terhubung dengan alat tersebut.
- Setelah prosedur selesai, dokter bedah akan mengeluarkan gas karbon dioksida dari perut dan menutup sayatan-sayatan kecil dengan jahitan atau plester. Pasien kemudian akan dipindahkan ke ruang pemulihan untuk memantau kondisinya.
Halaman berikut: Keuntungan bedah laparoscopy