Breastlight merupakan salah satu alat yang cukup populer di Indonesia dalam hal skrining rutin payudara. Alat ini diproduksi oleh pabrik Inggris yaitu PWB. Alat ini telah mendapatkan izin edar dari Kementerian Kesehatan RI, dan termasuk alat medis kelas III oleh FDA di US.
Breastlight dilengkapi dengan cahaya LED yang diperkirakan bisa mendeteksi tumor payudara hingga 96 persen. Peneliti dari Sunderland City Hospital sudah membuktikan keberhasilan alat tersebut melalui sebuah percobaan di Ghana. Deteksi tumor payudara biasa dilakukan dengan teknik Mammograph dengan tingkat keberhasilan mendeteksi kanker antara 60 hingga 85 persen. Namun dengan alat The Breastlight, tingkat keberhaslannya bisa lebih tinggi bahkan alat ini bisa mendeteksi benjolan yang sangat kecil (7 mm) yang biasanya tidak terdeteksi dengan Mammograph.
Breastlight hadir sebagai alat yang bisa digunakan wanita dimana saja dan kapan saja, terutama bagi mereka yang merasa malu jika harus memeriksakan payudaranya setiap bulan ke rumah sakit.
Cara Kerja Breastlight
Breastlight bekerja dengan metode transluminasi yaitu dengan emisi cahaya tampak dan radiasi infra merah intensitas rendah (sekitar 799 – 1.050 nm) yang ditransmisikan ke payudara untuk melihat jaringan dalam payudara. Ketika melalui pembuluh darah, puting, atau jaringan keras lainnya, cahaya ini akan terserap sehingga akan nampak sebagai bayangan gelap.
Dengan asumsi penggunaan selama 20 menit, sebulan sekali, alat ini aman digunakan sesering mungkin karena menggunakan cahaya tampak intensitas rendah tanpa adanya radiasi sinar tak tampak.
Cara Menggunakan Breastlight : Â Â Â Â
- Bersihkan area payudara
- Gunakan pada cahaya ruangan yang gelap (matikan lampu ruangan)
- Letakkan sensor cahaya LED ke bagian payudara secara memutar atau menyeluruh
- Lihat secara seksama jaringan payudara, dengan begitu kamu dapat melihat tanda hitam jika ada kelainan pada payudara
Breastlight pada dasarnya untuk digunakan sebagai pemeriksaan rutin wanita di rumah, tentunya untuk penggunaan pribadi. Namun, profesional medis juga dapat menggunakan alat ini sebagai skrining rutin pasiennya. Alat ini ditujukan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kanker payudara, dituukan agar setiap wanita melakukan pemeriksaan rutin payudara sendiri, dan sama sekali bukan pengganti mamografi. Artinya diagnosa terjadinya kanker payudara, tidak dapat dilakukan dengan alat ini. Diagnosa dapat ditegakkan setelah melalui pemeriksaan lanjutan misalnya mamografi. Sederhananya, breastlight ini lebih ditujukan untuk membantu proses periksa payudara secara mandiri.
Jadi, sudahkah kamu periksa payudaramu hari ini?