Makassar sedang bersiap menjadi pusat layanan kesehatan unggulan di kawasan timur Indonesia. Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, baru-baru ini mengumumkan bahwa dua rumah sakit baru di kota ini akan berfungsi sebagai “superhub” kesehatan.
Kawasan ini nantinya akan mampu memberikan layanan khusus untuk penyakit-penyakit katastropik. Penyakit yang tergolong katastropik antara lain kanker, stroke, dan jantung, serta menyediakan fasilitas lengkap untuk ibu dan anak.
Kehadiran dua rumah sakit baru ini diharapkan dapat mengurangi kebutuhan pasien dari wilayah Maluku, Papua, dan Kalimantan untuk dirujuk ke rumah sakit di Pulau Jawa atau Jakarta.
“Meskipun terdapat rumah sakit besar milik Kementerian Kesehatan di Kalimantan, Papua, dan Maluku, kasus-kasus yang memerlukan peralatan medis canggih dan dokter spesialis akan dirujuk ke rumah sakit baru di Makassar. Hal ini bertujuan untuk mengurangi beban rujukan ke rumah sakit di Pulau Jawa atau Jakarta,” kata Menkes Budi dilansir dari ANTARA, 6 September 2024.
Fasilitas kesehatan ini dilengkapi dengan teknologi mutakhir dan didukung oleh tenaga medis yang kompeten di bidangnya. Pembangunan rumah sakit ini, yang dimulai pada tahun 2022, menelan anggaran pemerintah sebesar Rp1,56 triliun.
Pusat Layanan Kesehatan untuk Penyakit Katastropik dan Ibu Anak
Selain fokus pada penyakit katastropik, Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar juga telah meningkatkan fasilitasnya. Yaitu dengan penambahan 250 kamar khusus untuk pasien ibu dan anak.
Langkah ini diambil sebagai respons terhadap tingginya angka kematian ibu dan bayi, terutama yang disebabkan oleh kelahiran prematur.
Dengan fasilitas baru ini, diharapkan rumah sakit tersebut dapat menangani kasus-kasus kelahiran bayi dengan berat badan di bawah 1.000 gram. Bayi dengan berat badan kurang ini seringkali menjadi penyebab utama kematian bayi di Indonesia.
Menteri Kesehatan berharap bahwa peningkatan layanan kesehatan ini akan berdampak signifikan pada penurunan angka kematian ibu dan anak. Penurunan ini terutama diharapkan dapat terjadi di wilayah timur Indonesia.
Peresmian rumah sakit-rumah sakit baru ini merupakan bagian dari program pemerintah yang lebih besar untuk meresmikan 10 rumah sakit vertikal sebelum Oktober 2024.
Dengan adanya “superhub” kesehatan di Makassar, diharapkan masyarakat di Indonesia timur memiliki akses lebih baik terhadap pelayanan kesehatan berkualitas. Dengan demikian mampu meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan mereka secara keseluruhan.