Ada beberapa jenis alat bantu mobilitas yang dapat digunakan oleh individu dengan keterbatasan gerak, seperti kruk, tongkat, pelindung kaki, dan perangkat serupa. Semua alat bantu tersebut diizinkan untuk digunakan oleh individu dengan disabilitas mobilitas. Termasuk di dalamnya kursi roda pada area terbuka yang memiliki akses bagi lalu lintas pejalan kaki.
Sementara itu menurut World Health Organization (WHO), kursi roda adalah salah satu alat bantu yang paling umum digunakan untuk meningkatkan mobilitas seseorang. Dengan kehadiran perangkat ini maka individu memiliki kesempatan yang sama untuk menikmati hak asasinya dengan bermartabat.
Menurut data WHO, terdapat sekitar 10% dari populasi global (650 juta orang) dengan disabilitas. Data dari studi menunjukkan 10% dari jumlah tersebut membutuhkan kursi roda. Di tahun 2003 saja terdapat 20 juta orang yang memerlukan alat bantu beroda ini. Sementara itu ada indikasi menyedihkan bahwa hanya sebagian kecil dari mereka yang memiliki akses menuju perangkat ini.
Sejarah
Sejarah kursi roda dapat dilacak kembali ke ribuan tahun yang lalu. Catatan awal tentang perabot beroda tercantum pada prasasti yang ditemukan di lempengan batu di Cina. Ada pula tempat tidur anak-anak yang digambarkan pada vas Yunani, keduanya berasal dari abad ke-5 SM.