Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Solo resmi meluncurkan layanan vaksin internasional atau International Vaccine Centre dan menerbitkan sertifikat vaksinasi internasional atau International Certificate of Vaccine (ICV) pada Sabtu (13/4) lalu. Dilansir oleh situs Republika.co.id, layanan tersebut merupakan yang pertama di Solo Raya dan menjadi yang kedua di Jawa Tengah dan DIY setelah Rumah Sakit Sultan Agung Semarang.
Direktur RS PKU Muhammadiyah Solo Mardiatmo mengatakan bahwa RS PKU Muhammadiyah Solo sudah mendapatkan izin dari Kementerian Kesehatan melalui KKP untuk bisa memberikan pelayanan vaksin dan menerbitkan buku vaksin internasional. Layanan tersebut juga diharapkan bisa memudahkan penduduk Indonesia yang hendak melakukan perjalanan ke luar negeri, baik bagi traveller maupun para jamaah haji dan umrah.
Selama ini untuk mendapatkan vaksin internasional hanya bisa dilakukan di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) di pelabuhan dan bandara. Sedangkan dalam satu hari, KKP hanya melayani 200 peserta padahal jumlah permintaan lebih dari kuota yang tersedia.
“Maka tidak perlu lagi mereka mengantre ke KKP yang ngantrinya itu bisa memakan waktu lama. Akan dilakukan RS PKU Muhammadiyah Solo sesuai dengan prosedur yang sudah ditetapkan. Jadi kalau mereka kemarin segan ke KKP karena antrenya panjang perlu waktu dua pekan sampai dua bulan. Tapi dengan layanan ini setiap saat mereka datang ke RS PKU Muhammadiyah Solo kapan akan traveling kami bisa memberikan vaksinasi yang terstandar” tegas Mardiatmo.
Melalui layanan tersebut, lanjutnya, RS PKU Muhammadiyah Solo berharap dapat menekan angka penularan penyakit-penyakit di daerah endemik hingga nol persen.
“Contohnya Hepatitis B penularannya 100 kali lebih tinggi dari pada HIV. Semua orang dewasa perlu vaksin. Saat ini masih ada kontroversi halal haram padahal banyak sekali vaksin yang sudah tidak mengandung babi. Manfaatnya jauh lebih besar daripada mudharat,” papar Dokter Spesialis Penyakit Dalam RS PKU Muhammadiyah Solo Wahyu Aji Wibowo.
Dia menjelaskan, tujuan rumah sakit tersebut membuka International Vaccin Center memang untuk memberikan perlindungan dan mencegah munculnya penyakit pada orang-orang yang akan bepergian ke luar negeri, baik jalan-jalan atau bagi orang-orang yang akan pergi melaksanakan ibadah umrah dan haji. Selain itu, memberikan proteksi kepada pasien yang sehat tetapi belum memiliki status vaksinasi yang cukup.
Untuk diketahui, masing-masing negara mensyaratkan vaksin yang berbeda bagi para pengunjung, sesuai dengan kondisi negara masing-masing. Misalnya, Arab Saudi dan Afrika mewajibkan vaksin meningitis, Jepang mewajibkan vaksin yelllow fever atau demam kuning, serta Jerman mewajibkan vaksin MMR. Sebaliknya, semua orang Amerika yang mau ke Indonesia mewajibkan warganya vaksin tifoid karena Amerika tahu Indonesia gudangnya tipes.
Masyarakat yang membutuhkan layanan vaksin internasional di RS PKU Muhammadiyah Solo bisa datang langsung atau mendaftar terlebih dahulu melalui media sosial atau telepon. Terkait biaya, hal itu tergantung dari masing-masing jenis vaksin.