Sebanyak 172 Rumah Sakit (RS) di daerah menerima bantuan alat kesehatan (Alkes) dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) selama tahun 2022. Penyaluran alkes ini dilakukan demi menangani empat penyakit dengan tingkat kematian tertinggi.
Keempat penyakit tersebut antara lain jantung, kanker, stroke, dan ginjal. Sementara itu bantuan alkes ini termasuk ke dalam bagian program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) cluster kesehatan.
Bantuan dari Kemenkes diberikan kepada 24 rumah sakit vertikal Kemenkes dan 148 rumah sakit daerah di 151 Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia. Penyaluran ini menunjukkan komitmen Kemenkes untuk memperkuat dan mempercepat agenda transformasi sistem kesehatan nasional. Dengan tujuan akhir demi meningkatkan layanan bagi masyarakat.
Kemenkes memiliki target dalam meratakan layanan rujukan melalui jejaring RS yang optimal untuk menangani 4 penyakit dengan tingkat kematian tertinggi prioritas. Yaitu jantung, kanker, stroke dan gagal ginjal.
Sampai tahun 2025, target capaian untuk meratakan layanan rujukan yang optimal di 507 RS di tingkat kabupaten/kota diharapkan bisa mencapai 50%. Selanjutnya sampai tahun 2027, 100% RS di 507 kabupaten/kota di Indonesia diharapkan bisa meningkatkan cakupan pelayanan RS rujukan. Terutama untuk 4 penyakit dengan angka kematian tertinggi itu.
Target lainnya, 34 provinsi di Indonesia akan memiliki minimal 1 RS tingkat paripurna atau utama, dan 507 kabupaten/kota akan memiliki minimal 1 RS tingkat madya.
Alkes untuk Tangani Penyakit dengan Tingkat Kematian Tertinggi Disambut Baik oleh Rumah Sakit
Sementara itu penyaluran alkes ke berbagai RS di daerah didukung dan disambut baik oleh pihak terkait. Dilansir dari Medcom (26/04/2023), banyak tanggapan positif dari RS. Misalnya saja dari RSUP dr. Kariadi di Semarang, Jawa Tengah.
“RSUP dr. Kariadi berkomitmen tinggi untuk mendukung pemerintah, khususnya Kemenkes, dalam menangani penyakit-penyakit yang menjadi penyebab utama kematian, seperti kanker, jantung, stroke, dan gangguan sistem ginjal (uronefrologi),” kata drg Farichah Hanum M.Kes, Direktur Utama RSUP Dr. Kariadi Semarang, Jawa Tengah.
Sedangkan dr. Sharlie Esa Kennedy, MARS, Direktur RSUD Sekayu, Musi Banyuasin, Sumatra Selatan juga menjelaskan penunjukan pihaknya pada akhir 2022. RSUD Sekayu akan ditunjuk oleh Kemenkes RI sebagai rumah sakit rujukan pengampuan. Khususnya untuk penyakit-penyakit stroke, uro nefro (gagal ginjal), kanker, jantung, dan diabetes melitus.
“Sampai saat ini RSUD Sekayu sudah mendapatkan dana PEN yang digunakan untuk membeli alat kesehatan. Diantaranya berupa satu unit CT Scan 64 slice dan satu unit UPS 160 kVa,” jelas dr. Sharlie.
Dengan penyaluran alkes untuk membantu penanganan penyakit dengan tingkat kematian tertinggi ini diharapkan RS dapat meningkatkan pelayanan yang diberikan. Dengan begitu, rumah sakit dapat lebih mudah dan akurat dalam mendiagnosa dan mengobati pasien yang dirujuk.