Startup teknologi kesehatan yang berfokus pada solusi pengujian molekuler, PathGen dikabarkan telah menerima pendanaan dari East Ventures dan Royal Group Indonesia.
Melalui rilis resminya, PathGen menyatakan bahwa pendanaan ini nantinya akan dimanfaatkan untuk sektor penelitian dan pengembangan serta perluasan pasar. Namun, nilai dan ronde pendanaan tidak disebutkan.
“Kami senang menerima dukungan dari East Ventures dan Royal Group Indonesia. Kami yakin bahwa pendanaan ini akan mendukung misi kami dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan mendemokratisasi solusi pengujian molekuler yang sesuai dengan konteks lokal,” kata CEO PathGen Susanti dalam keterangan tertulisnya pada Jumat (19/04/2024).
Co-Founder dan Managing Partner East Ventures, Willson Cuaca mengatakan bahwa pihaknya menyambut bergabungnya startup itu menjadi bagian dari East Ventures. Pihaknya yakin akan potensi teknologi genomik yang dikembangkan PathGen, untuk merevolusi sistem dan infrastruktur layanan kesehatan di Indonesia.
“Kami menyambut PathGen ke dalam ekosistem kami dan bersemangat untuk mendukung PathGen dalam membuat solusi ini semakin mudah diakses oleh pasar. Kami yakin bahwa investasi ini tidak hanya mendorong inovasi tetapi juga memperkuat kemampuan kita untuk meningkatkan dan menciptakan luaran klinis yang positif,” ucap Willson Cuaca.
Sementara itu, pemegang Saham Royal Group Indonesia, Irawan Mulyadi mengungkapkan pernyataan senada. Pihaknya menjamin untuk mendukung PathGen dalam mewujudkan ambisinya untuk mempromosikan kesehatan dan kesejahteraan melalui pengobatan presisi dengan menyediakan diagnostik molekuler yang tepat sasaran dan terjangkau untuk Indonesia.
PathGen didirikan tahun 2020 oleh dr. Susanti dan didukung dr. Michael Rampangilei. Startup ini fokus melakukan riset diagnosa molekuler untuk deteksi penyakit serta penerapan precision medicine agar sesuai karakter dan kebutuhan masyarakat Indonesia.
Saat ini PathGen sedang mengembangkan serangkaian alat pengujian genetik molekuler untuk berbagai jenis kanker, seperti kanker kolorektal, paru-paru, serviks, dan nasofaring. PathGen juga mengembangkan diagnostik molekuler melalui pengembangan teknologi mutakhir seperti next-generation sequencing (NGS) untuk kanker dan penyakit lainnya.
Pada Juli 2022 lalu, PathGen menjalin kerja sama dengan Bio Farma dalam menghadirkan produk deteksi kanker usus untuk masyarakat Indonesia.