Rumah Sakit Palang Merah Indonesia (PMI) Bogor telah melakukan peresmian Gedung A yang diharapkan bisa lebih memaksimalkan pelayanan rumah sakit yang terletak di di Jalan Padjajaran, Bogor ini.
Peresmian itu sendiri dilakukan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla. Dalam kesempatan tersebut, pria yang juga sering dipanggil JK ini mengatakan fasilitas kesehatan merupakan bagian integral dari tingkat kesehatan di suatu daerah. Karena itu, JK yang merupakan Ketua Umum PMI itu, senang Rumah Sakit PMI dapat bertahan dan terus berkembang dari waktu ke waktu.
Meski begitu, JK mengingatkan RS PMI agar tetap menjaga tiga unsur dalam pelayanan mereka. Ketiga hal itu adalah keahlian medis, teknologi, dan hospitality. JK khususnya menekankan pada poin ketiga.
“Tersenyum, melayani yang baik. Karena walau dokter hebat, teknologi maju, tapi kalau perawatnya kurang tersenyum, kurang care, itu tidak akan dikunjungi,” kata JK.
Bahkan ke depan, JK membayangkan rumah sakit di Indonesia bisa menjadi industri besar seperti di Singapura. Ia mengatakan di sana, rumah sakit dan fasilitas kesehatan sudah dikemas dalam bentuk wisata kesehatan. Banyak warga dari seluruh dunia, memilih Singapura sebagai destinasi pengobatan mereka.
“Perlu mulai usaha wisata kesehatan. Wisata kesehatan ini ke Bogor. Kalau Pak Walikota mengubah strateginya, Bogor bisa jadi lokasi wisata kesehatan turis,” kata JK.
Gedung A RS PMI mulai dibangun pada Oktober 2017. Sebenarnya Gedung ini sudah selesai pembangunannya pada 2018 lalu dan telah menjalani soft launching. Namun keseluruhan Gedung baru diresmikan hari ini.
Direktur RS PMI Bogor Yuliantini Herman mengatakan adanya gedung baru ini meningkatkan pelayanan kesehatan di RS PMI. Hal ini sejalan dengan peningkatan jumlah pasien di sana, sejak soft launching dilakukan.
“Adanya fasilitas baru, membuat meningkatnya jumlah pasien. Dari awalnya 250 kunjungan, sekarang bisa 400 sampai 500 kunjungan per hari,” pungkasnya.