The Rutherford Cancer Centre yang berada di South Wales, inggris dikabrkan telah mendatangkan teknologi terapi proton untuk penderita pasien kanker. Metode ini dipercaya mampu memberikan efek pengobatan yang lebih efektif namun memiliki lebih sedikit efek samping dibandingkan dengan radioterapi konvensional selama ini.
Professor Karol Sikora, Chief Medical Officer Proton Partners International (PPI), perusahaan induk dari The Rutherford Cancer Centre menyatakan bahwa di negara Inggris belakangan permintaan untuk metode penyembuhan kanker dengan terapi sinar proton semakin meningkat, dan pihaknya berusaha untuk memenuhi permintaan tersebut.
Dirinya meyebutkan saat ini, ada lebih dari 150.000 pasien kanker di Inggris yang menjalani terapi setiap tahunnya. Perusahaan yang bermarkas di Welsh itu sendiri berencana untuk membuka delapan lagi pusat terapi kanker di seluruh Inggris.
The Rutherford Cancer Centre menggunakan sistem terapi sinar proton jenis single-room Proteus One , yang dirancang oleh Aplikasi Ion Beam (IBA) Group dan mendapatkan persetujuan penggunaan pada bulan Februari.
“Dengan terapi sinar proton sekarang yang akan kami terapkan di Wales, setidaknya kami sekarang memiliki roadmap yang membawa kami dari jalan kelas B ke jalan tol dan pasien akan mendapat manfaat dari meninggalkan rute indah di belakang,” tegas Sikora.
Saat ini, PPI tengah terlibat dalam proyek penelitian kolaboratif dua tahun dengan Universitas Liverpool guna mengembangkan sistem pengukuran untuk meningkatkan teknologi terapi sinar proton.