Pemerintah Indonesia telah menjalin kerja sama dengan sejumlah produsen vaksin terkemuka dari berbagai negara untuk mengembangkan vaksin Tuberkulosis (TBC).
Upaya ini merupakan langkah penting dalam memperkuat program pengendalian TBC nasional. Dikarenakan Indonesia termasuk negara dengan beban TBC tinggi di dunia.
“Ada tiga kandidat vaksin TBC yang tengah kami jajaki, masing-masing berasal dari negara berbeda,” ujar Menteri Kesehatan dilansir dari Press Release ID (12/11/24).
Vaksin kandidat pertama adalah vaksin TB hasil pengembangan dari Yayasan Bill & Melinda Gates dan perusahaan GlaxoSmithKline (GSK) yang berbasis di Amerika Serikat. Vaksin ini menggunakan teknologi protein rekombinan.
Kandidat kedua merupakan hasil kolaborasi antara perusahaan farmasi Tiongkok, CanSino, dan perusahaan biofarmasi Indonesia, Etana. Vaksin ini menggunakan teknologi viral-vector dan kini sedang menjalani uji klinis tahap pertama.
Sementara itu, kandidat ketiga dikembangkan melalui kemitraan antara perusahaan bioteknologi asal Jerman, BioNTech, dan perusahaan farmasi Indonesia, Biofarma, dengan memanfaatkan teknologi mRNA.
“Kami akan turut berpartisipasi dalam proses uji klinis untuk ketiga kandidat vaksin TB tersebut,” kata Menkes.
Menkes menambahkan bahwa vaksin ini akan disiapkan untuk anak-anak dan dewasa, serta akan mencakup mereka yang belum terinfeksi maupun yang sudah terpapar virus TBC.
Sekilas Mengenai TB
Tuberkulosis (TB) adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis, umumnya menyerang paru-paru. Akan tetapi juga bisa mempengaruhi organ lain seperti ginjal, tulang, dan otak.
TB menular melalui udara ketika seseorang yang terinfeksi batuk, bersin, atau berbicara, menyebarkan bakteri ke lingkungan. Penyakit ini termasuk salah satu ancaman kesehatan global karena tingkat penularan yang tinggi.
Tingginya tingkat penularan ini terjadi terutama di negara-negara dengan kepadatan penduduk yang tinggi.
Vaksinasi TB bertujuan untuk mengurangi risiko infeksi dan mencegah perkembangan penyakit aktif pada orang yang sudah terpapar bakteri TB.
Vaksin TB yang paling umum adalah Bacille Calmette-Guérin (BCG), yang diberikan terutama kepada anak-anak. Tujuannya agar melindungi mereka dari bentuk TB yang parah, seperti TB meningitis dan TB milier.
Vaksin ini bekerja dengan merangsang sistem kekebalan tubuh untuk mengenali dan melawan bakteri TB bila terpapar. Selain itu, vaksin TB yang sedang dikembangkan menggunakan teknologi seperti protein rekombinan dan mRNA bertujuan untuk meningkatkan efektivitas.
Pengembangan vaksin ini ditujukan mencakup perlindungan bagi orang dewasa, termasuk mereka yang sudah terinfeksi namun belum menunjukkan gejala.