Ikatan Dokter Indonesia (IDI) telah meluncurkan aplikasi inovatif bernama Satu-IDI. Aplikasi ini dirancang untuk manajemen dan pengelolaan tenaga kesehatan dokter di seluruh Indonesia. Peluncuran aplikasi ini berlangsung di Gedung PB-IDI, Jakarta, bersamaan dengan peringatan HUT IDI ke-74 pada 24 Oktober 2024.
Aplikasi Satu-IDI hadir dengan berbagai fitur yang mendukung kebutuhan dokter dalam remunerasi, pengelolaan pekerjaan, pasar kerja talenta dokter, serta perjanjian kerja.
Ketua Umum IDI, Mohammad Adib Khumaidi, menjelaskan bahwa aplikasi Satu-IDI menjadi langkah besar dalam digitalisasi manajemen tenaga kesehatan di Indonesia.
“Pemanfaatan basis data dalam aplikasi Satu-IDI ini berpotensi mendukung telemedisin dan kebutuhan sektor swasta. Saya percaya aksesnya akan semakin terbuka, dan rekan-rekan dokter akan sangat terbantu jika ada dukungan dari pihak swasta terkait informasi yang mereka perlukan,” kata Adib dilansir dari SWA (24/10/24).
Aplikasi ini bukan hanya berfungsi sebagai platform internal, tetapi juga membuka peluang kolaborasi dengan perusahaan teknologi, termasuk startup kesehatan.
Satu-IDI: Aplikasi Manajemen untuk 250 Ribu Dokter di Seluruh Indonesia
Satu-IDI, yang berarti Smart, Accountable, United IDI, memiliki target untuk menjangkau lebih dari 250 ribu anggota IDI di berbagai wilayah di Indonesia.
Adanya aplikasi ini menunjukkan komitmen IDI untuk terus relevan dalam era digital. Kehadiran aplikasi ini akan memberikan kemudahan dalam pengelolaan karir dan kesejahteraan dokter di Indonesia.
IDI juga berharap aplikasi ini dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap dokter Indonesia melalui transparansi dan akuntabilitas yang dihadirkan oleh Satu-IDI.
Selain itu, aplikasi ini dilengkapi dengan fitur yang memungkinkan dokter memproses perjanjian kerja di berbagai institusi kesehatan, baik rumah sakit maupun klinik, dengan pengawasan dari IDI wilayah.
Melalui aplikasi ini, IDI juga dapat mengawasi perhitungan kinerja dan remunerasi dokter, baik yang berstatus ASN maupun non-ASN, berdasarkan spesialisasinya.
Fitur Utama Satu-IDI
Beberapa fitur penting yang ditawarkan oleh Satu-IDI antara lain:
- Perjanjian Kerja dan Pengelolaan Privasi: Mengelola perjanjian kerja dan privasi, standar etika, serta disiplin dokter di bawah pengawasan IDI wilayah.
- Perhitungan Kinerja dan Remunerasi: Menghitung kinerja dan remunerasi dokter secara adil. Dimulai dari aspek efisiensi keuangan hingga transparansi pengeluaran.
- Penyimpanan Riwayat Kerja: Mencatat pengalaman kerja dokter di rumah sakit atau klinik untuk referensi karir dan evaluasi.
- Simulasi Insentif dan Evaluasi Pekerjaan: Melakukan simulasi insentif dan evaluasi kerja untuk rumah sakit dengan fokus pada keadilan dan efisiensi.
- Informasi Lowongan Pekerjaan dan Karir: Menyediakan informasi lowongan pekerjaan untuk dokter. Juga memberikan rencana pengembangan karir yang terstruktur.
- Survei dan Studi Kesejahteraan: Mengadakan survei rutin mengenai latar belakang, profil, dan kesejahteraan dokter untuk evaluasi dan perencanaan lebih lanjut.
Meningkatkan Layanan dan Kepercayaan Publik
IDI berharap bahwa aplikasi Satu-IDI dapat meningkatkan pelayanan kesehatan dan memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap dokter Indonesia.
Dalam rangka HUT ke-74, IDI juga meluncurkan program “Gerakan Rakyat Indonesia, Cinta Dokter Indonesia” yang bertujuan menguatkan hubungan antara dokter dan masyarakat.
Inisiatif ini merupakan langkah untuk memperkuat posisi dokter dalam memberikan layanan kesehatan yang terpercaya dan berkualitas.
Dengan Satu-IDI, IDI mengincar masa depan yang lebih profesional dan efisien bagi dokter. Selain itu juga membuka pintu kolaborasi lebih luas dengan startup kesehatan untuk terus mengembangkan sektor kesehatan digital di Indonesia.