Sejumlah cara telah dicoba sampai saat ini guna mempermudah manusia untuk mengetahui tekanan darah secara akurat, baik yang konvensional maupun digital. Namun alat yang ada saat ini, apapun jenis, merk dan tipenya seluruhnya memiliki cara kerja yang mengandalkan manset tensi meter sebagai media penghantar. Namun, beberapa peneliti menyatakan tak sedikit orang yang merasa tidak nyaman dengan metode penggunaan manset yang ada saat ini.
Sejumlah peneliti di bawah perusahaan teknologi raksasa, Microsoft tengah mengembangkan inovasi berupa kacamata yang dapat mengukur tekanan darah menggunakan kombinasi tiga sensor optik dan akselerometer tiga sumbu. Sensor optik mendeteksi pulsa detak jantung di tiga titik di kepala, sementara akselerometer mendeteksi gerakan kepala. Dengan sangat jelas perbedaan waktu antara ketika tekanan darah terdeteksi di tiga titik, alat tersebut dapat menghitung apa yang disebut pulse transit time. Metode pengukuran ini, dikombinasikan dengan sedikit data lain, dapat diekstrapolasi menjadi perkiraan tekanan darah yang cukup akurat.
Perangkat yang diberi nama Glabella tersebut, dapat melakukan pengukuran ini ribuan kali sehari. Alat ini mampu mengidentifikasi aktivitas, diet, obat-obatan, dan faktor lain yang memengaruhi tekanan darah seseorang. Microsoft telah mencoba Glabella terhadap empat relawan yang terus menggunakannya selama lima hari, dan alat ini telah menunjukkan korelasi yang cukup baik dalam memperkirakan tekanan darah sistolik dibandingkan dengan tensimeter yang ada saaat ini.