Glaukoma adalah penyakit yang merusak saraf optik mata dan bisa menyebabkan kehilangan penglihatan atau kebutaan. Dalam dunia media, untuk mengobati penyakit ini, bbat dalam bentuk obat tetes mata atau pil dapat digunakan. Pilihan lainnya adalah laser trabeculoplasty. dan bedah konvensional yang membantu menguras cairan dari dalam mata.
Namun, kedua pilihan bedah tersebut memiliki risiko rentan terhadap komplikasi. Dengan jumlah kasus glaukoma yang diperkirakan akan meningkat lebih dari dua kali lipat pada tahun 2050, perawatan yang ada sekarang diperkirakan tidak akan efektif.
Untuk itu, sejumlah peneliti Universitas Michigan Kellogg Eye Center menciptakan alat bernama Allergan, yaitu sebuah tabung kecil panjang yang berisi stent berbentuk gel, digunakan untuk menciptakan celah antara lapisan dalam dan luar mata guna mengalirkan cairan dan mengurangi tekanan pada mata. Stent terbuat dari bahan gel lembut, memilki panjang 6mm dan lebar seperti rambut manusia. Dokter bisa menyuntikkan stent menggunakan injector preload melalui insisi kornea kecil guna menyembuhkan glaukoma ini.
Kellogg Eye Center adalah salah satu pusat mata pertama di Amerika Serikat (AS). Penggunaan Allergan sebagai pengobatan terbukti aman dalam uji klinis.
“Secara keseluruhan, ini adalah alternatif yang lebih aman untuk operasi filtrasi glaukoma tradisional,” kata Manjool Shah, dokter ahli glaukoma yang bekerja di Kellogg.
Cara pengobatan ini telah disetujui oleh Badan Penagawasan Obat dan Makanan AS (FDA) sejak bulan November 2016 dan dirancang untuk membantu mengobati glaukoma ringan sampai sedang. Alat ini diharapkan dapat terus digunakan di masa mendatang.
“Memilih kandidat yang tepat adalah keputusan klinis berdasarkan sejumlah faktor, termasuk jenis dan tingkat keparahan glaukoma serta riwayat bedah sebelumnya,” pungkas Shah, yang juga seorang instruktur klinis di departemen oftalmologi dan ilmu visual di Universitas Michigan.