RS Bethesda Yogyakarta meluncurkan Galilea IV Neurologi pada hari Selasa (4/7). Tersedia Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) BPJS 28 tempat tidur yang dibagi dalam 14 kamar sesuai standar ketentuan BPJS. Peluncuran ini sebagai bentuk kepatuhan terhadap aturan BPJS.
“KRIS BPJS biasanya hanya ada di RS Pemerintah atau Negeri. RS Bethesda Yogyakarta adalah salah satu RS Swasta yang memberikan KRIS untuk pasien BPJS maupun Non BPJS,” ujar Direktur RS Bethesda dr Purwoadi Sujatno SpPD MPH dalam pidato pembukaan. Sambutan ini disampaikan setelah Ibadat Syukur yang dipimpin oleh Pdt Fendi Susanto.
Purwoadi mengatakan setelah dibuka, Galilea IV Neurologi langsung melayani pasien. Pernyataan ini disampaikan sembari didampingi oleh Kepala Instalasi Rawat Inap dr Yohana Puji Dyah Utami MPH, dan Dokter Saraf dr Laksmi Asanti SpS (K)
“Penyakit Neurologi atau Syaraf menjadi salah satu layanan unggulan penyakit syaraf di RS Bethesda seperti tumor otak, radang otak, kelainan tulang belakang, dan neuropati. Sekitar 60-70 persen pasien syaraf di Bethesda adalah penderita stroke,” paparnya dilansir dari KrJogja (06/07/2023).
RS Bethesda Yogyakarta Mendapatkan Penghargaan dari World Stroke Organization
Reputasi baik dari rumah sakit yang ada di Jogja ini dapat dikatakan sudah diakui dunia. Terbukti bahwa RS Bethesda telah mendapatkan penghargaan dari Organisasi Stroke Dunia atau World Stroke Organization.
“RS Bethesda juga memiliki tim yang siap membantu penanganan golden period, atau periode emas 3 jam pasca stroke. Tujuannya agar pasien cepat ditolong dengan baik dan terbebas dari risiko berat, dan kecacatan akibat stroke,” katanya.
Ruang KRIS yang dibangun juga dipastikan sesuai dengan PP 47/2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Perumahsakitan.
“Seisi ruang diatur. Baik itu mulai dari jarak antara tempat tidur dan fasilitas yang tersedia semuanya tersedia sesuai standar yang ditentukan,” jelasnya.