Gabungan Pengusaha Alat-alat Kesehatan dan Laboratorium (Gakeslab) bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia menyelenggarakan kegiatan Global Harmonization Working Party (GHWP).
Perhelatan ini berlokasi di Pullman Legian Beach Bali pada tanggal 12-13 Juni 2024. Berbagai pihak menghadiri GHWP mulai dari para pengusaha alat kesehatan dan laboratorium dari berbagai negara di Asia Pasifik, serta perwakilan dari Kemenkes RI.
Menyamakan Persepsi untuk Mengembangkan Alat Kesehatan Indonesia
Ketua Umum Gakeslab Indonesia, Kartono Dwidjosewojo, menjelaskan bahwa setiap negara memiliki aturan sendiri terkait alat medis. Oleh karena itu, diperlukan penyamaan persepsi agar tercipta keselarasan di kawasan ini.
“Diadakannya kegiatan ini bertujuan untuk menyamakan persepsi mengenai alat-alat medis di kawasan Asia Pasifik,” ujarnya dilansir dari Diksi Merdeka (12/6/2024) di lokasi acara.
Kartono menambahkan, kegiatan ini juga bertujuan untuk mengenalkan Gakeslab Indonesia di kancah nasional dan internasional. Gakeslab Indonesia didirikan pada tahun 1977 dan kini memiliki 1.500 anggota yang tersebar di 26 provinsi.
“Melalui kegiatan ini saya berharap Gakeslab agar lebih dikenal ke depannya,” lanjutnya.
Harapan untuk Perkembangan Alat Kesehatan di Indonesia
Selain menyamakan persepsi, Kartono berharap bahwa kegiatan ini dapat mendorong perkembangan alat medis di Indonesia.
“Kami memiliki harapan bahwa dunia kesehatan Indonesia akan terus berkembang setelah acara ini. Kemudian juga meningkatkan kerjasama dengan para ilmuwan hebat untuk memajukan alat kesehatan di Indonesia,” tegasnya.
Ia juga mengajak para pengusaha alat medis yang belum bergabung dengan Gakeslab Indonesia untuk segera bergabung. Menurutnya, bergabung dengan Gakeslab memberikan banyak kemudahan dan akses terhadap perkembangan terbaru alat-alat medis.
“Harapan kami kepada para pengusaha alat medis dan laboratorium kedepannya untuk bergabung bersama kami,”
Ajang Bertukar Pikiran
Ketua Panitia, Irwan Hermanto, yang juga Wakil Ketua Umum II Gakeslab Indonesia, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi ajang bertukar pikiran antara pengusaha alat kesehatan.
“Acara ini menjadi ajang bertukar pikiran bersama pengusaha alat kesehatan di seluruh dunia. Momen ini adalah peluang berharga untuk perkembangan alat medis di dunia,” ujar Irwan.
Dengan adanya penyamaan persepsi dan pertukaran ide, industri alat kesehatan diharapkan dapat berkembang lebih cepat dan efisien. Kegiatan GHWP ini diharapkan mampu menciptakan kolaborasi yang lebih erat di antara pengusaha alat kesehatan di kawasan Asia Pasifik dan dunia.
Sejarah dan Peran Gakeslab Indonesia
Gakeslab Indonesia memiliki sejarah panjang dalam industri alat kesehatan. Sejak didirikan pada tahun 1977, organisasi ini terus berupaya untuk meningkatkan kualitas dan standar alat kesehatan di Indonesia. Dengan 1.500 anggota yang tersebar di 26 provinsi, Gakeslab berperan penting dalam perkembangan industri ini di Indonesia.
Melalui kegiatan GHWP ini, Gakeslab Indonesia menunjukkan komitmennya untuk terus berkembang dan beradaptasi dengan perubahan global. Kerjasama dengan Kemenkes RI juga menunjukkan bahwa pemerintah mendukung penuh inisiatif ini demi kemajuan industri alat kesehatan di Indonesia.
Masa Depan Gakeslab Indonesia
Diharapkan, setelah kegiatan ini, akan ada lebih banyak pengusaha alat medis yang bergabung dengan Gakeslab Indonesia, sehingga industri ini dapat berkembang lebih pesat.