Fujifilm, perusahan asal Jepang yang selama ini dikenal sebagai produsen produk fotografi ini ditenggarai akan merambah bisnis alat kesehatan dan produk perawatan kulit. Untuk itu, mereka memutuskan untuk mengangkat presiden direktur baru PT Fujifilm Indonesia yang memiliki pengalaman luas menggarap bisnis ini.
Sosok tersebut adalah Noriyuki Kawakubo. Bergabung dengan Grup Fujifilm di tahun 2010, dirinya berkontribusi dalam pengembangan bisnis alat-alat kesehatan perusahaan asal negeri sakura ini. Kemudian dipercaya untuk mengembangkan PT Fujifilm Indonesia sejak Juli 2017.
“Sesuai dengan filosofi perusahaan kami untuk membuat teknologi termutakhir agar dapat memberikan produk dan jasa dengan kualitas tinggi, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup orang-orang di seluruh dunia. Fujifilm juga hadir di Indonesia melalui berbagai macam lini bisnisnya untuk berkontribusi ke masyarakat melalui produk-produk kami,” ujar Kawakubo, Jakarta, belum lama ini.
Di Indonesia, pendapatan Fujifilm sendiri masih didomonasi oleh bisnis tradisional di produk fotografi. Kendati begitu, ke depan akan bergeser seiring dengan masuknya unit bisnis baru ini.
Jatmiko Dwiwantoro, National Sales Manager Medical Fujifilm Indonesia mengatakan, kebijakan universal healthcare coverage yang dijalankan Pemerintah melalui BPJS Kesehatan ikut mendoorng tumbuhnya bisnis alat kesehatan di Indonesia.
“Ini jadi kesempatan bagi produk medical Fujifilm untuk berkembang di Indonesia, terutama untuk produk-produk back end. Kita baru mulai sekarang. Untuk bisa menjual produk medical di Indonesia prosesnya tidak mudah. Harus melakui proses registrasi di Kementerian Kesehatan dan itu memakan waktu antara enam bulan sampai satu tahun,” jelasnya.
PT Fujifilm Indonesia sendiri statusnya kini menjadi anak usaha langsung dari Fujifilm Holdings Corporation. Berkantor pusat di Kota Kasablanka, Jakarta, perusahaan ini resmi didirikan pada 29 September 2011 dengan kantor cabang di Surabaya, Bandung, Yogyakarta, Makassar serta kantor respresentasi di Medan dan Palembang.