spot_img

ESWL, Alat Canggih di RSKD Balikpapan Tuntaskan Batu Ginjal Tanpa Operasi

ESWL adalah singkatan dari Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy, yaitu suatu metode penghancuran batu ginjal dengan gelombang kejut dari luar tubuh. Di RSKD Balikpapan, alat ESWL sudah tersedia dan siap membantu pasien yang menderita batu ginjal tanpa harus operasi.

Batu ginjal merupakan salah satu penyakit yang cukup menyiksa bagi penderitanya. Selain menimbulkan rasa sakit yang hebat, batu ginjal juga bisa mengganggu fungsi ginjal dan menyebabkan komplikasi serius.

Untuk mengatasi batu ginjal, banyak orang yang harus menjalani operasi yang invasif dan berisiko. Kini ada solusi lain yang lebih aman dan efektif, yaitu dengan menggunakan alat canggih bernama ESWL.

RSUD dr Kanujoso Djatiwibowo (RSKD) di Balikpapan, Kalimantan Timur adalah salah satu rumah sakit daerah yang mendapat dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tahun 2022 sebesar Rp 18 miliar.

Dana itu dipakai untuk meningkatkan kualitas dan mutu pelayanan dengan melengkapi beberapa alat kesehatan, salah satunya Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL) yang sudah digunakan sejak bulan Desember 2022.

ESWL adalah teknik perawatan tanpa operasi yang dipakai untuk menghancurkan batu ginjal. Caranya dengan memakai gelombang kejut dan X-Ray yang ada di mesin lithotripter.

Gelombang kejut dari mesin itu akan membuat batu pecah menjadi potongan-potongan kecil. Kemudian keluar bersama air kencing dalam beberapa hari atau minggu setelah tindakan.

ESWL di RSKD Balikpapan untuk Kasus Tertentu

ESWL hanya efektif dipakai pada pasien batu ginjal dengan ukuran kurang dari 2 cm dan bentuk batu yang tidak terlalu keras, agar lebih gampang dipecahkan.

“Kami tidak mengangkat batu ginjal, tapi hanya menangani kasus-kasus tertentu yaitu batu yang ukurannya kurang dari 2 cm dan tidak keras. Kami perkirakan batu itu bisa hancur dengan ESWL dan keluar lewat air kencing dari ginjal,” ujar dr Dwi Waskito seperti dikutip dari situs resmi Kementerian Kesehatan, Rabu 21 Juni 2023. Ia adalah dokter spesialis Urologi di RSUD dr Kanujoso Djatiwibowo.

Dwi Waskito menjelaskan bahwa ESWL sebagai tindakan non invasif memiliki prinsip yang sama dengan tindakan invasif. Sebelum melakukan ESWL, pasien harus menjalani beberapa pemeriksaan seperti pemeriksaan laboratorium, EKG, CT-Scan tes darah, tes urine dan diagnostik.

Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk mengevaluasi riwayat kesehatan dan fungsi ginjal pasien, karena ada kemungkinan risiko saat tindakan. Setelah pemeriksaan selesai, kemudian mesin lithotripter ditempatkan menempel dengan panggul pasien di bagian batu.

Prosedur ESWL umumnya memakan waktu satu jam. Persiapan juga bisa dilakukan pada hari yang sama, bahkan pasien bisa langsung pulang pada hari yang sama.

“Proses pemulihannya lebih cepat. Risiko lainnya juga lebih rendah dibandingkan dengan tindakan invasif,” papar Dwi Waskito.

 

Related Articles

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Media Sosial

10,000FansLike
13,700FollowersFollow
BERLANGGANAN NEWSLETTER GRATIS
I agree to have my personal information transfered to MailChimp ( more information )
Join over 3.000 visitors who are receiving our newsletter and learn how to optimize your blog for search engines, find free traffic, and monetize your website.
We hate spam. Your email address will not be sold or shared with anyone else.

Pilihan Redaksi

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x