Dilon Diagnostics, perusahaan layanan solusi medis asal Amerika Serikat (AS) mengumumkan bahwa mereka resmi mengakuisisi CoPilot VL dengan nilai akuisisi tidak diungkapkan.
“Beberapa manajemen senior kami memiliki latar belakang di bisnis anestesiologi sehingga bidang ini merupakan segmen pasar yang sangat kami kenal,” ungkap Robert G. Moussa, Chairman dan CEO Dilon.
CoPilot VL merupakan startup alat medis asal AS yang mengembangkan perangkat Video Laryngoscope untuk membantu dokter atau tenaga medis guna melihat saluran nafas pasien ketika mereka hendak memasang tabung pernapasan. Beberapa alat dengan fungsi sama, biasanya dijual seharga puluhan ribu dolar namun pengembang CoPilot VL merancangnya dengan cara yang bisa dijual seharga USD 2,999 atau sekitar 39 juta rupiah.
Perangkat yang diciptakan oleh salah startup medis asal AS ini dilengkapi dengan sistem Port Bougie yang dipatenkan guna membantu dokter untuk memasang tabung endotrakea ke saluran nafas pasien. Selain itu juga dilengkapi dengan disposable sheaths dan rigid intubation stylet.
Bentuk yang portable membuatnya ideal untuk anestesi di ruang operasi, unit perawatan intensif atau bidang rekam medis darurat.
CoPilot VL akan bergabung dengan perluasan sistem pencitraan dan intraoperatif Dilon yang mencakup Sistem Pencitraan Payudara Molekuler untuk mendeteksi kanker payudara dan Dilon Navigator Gamma Probe untuk operasi kanker.
“Meskipun merupakan segmen pasar yang cukup ramai (banyak saingan – red), kami sangat percaya bahwa fitur unik dari CoPilot VL ditambah dengan nilai yang diberikannya kepada pengguna akan memungkinkannya meraih pangsa pasar dan tumbuh dengan cepat,” pungkas Moussa.