PT Boehringer Ingelheim Indonesia meluncurkan aplikasi mobile bernama CekGulaku yang berisi konten-konten informasi edukatif seputar diabetes melitus, Senin (29/5). Selain ada informasi dari dokter ahli dan rekomendasi menu sehat, fitur tambahan berupa pemesanan obat secara online pun tersedia dengan menggandeng jaringan Apotek K24 sebagai mitra.
Untuk pengembangan aplikasinya, perusahaan multinasional asal Jerman tersebut menggunakan jasa developer software PT Ocentrum Digita Asia, serta menggandeng Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes) guna mempromosikan aplikasi digitalnya tersebut.
Pasar di Indonesia bagi Boehringer Ingelheim cukup penting. Untuk segmen Asia, Australia dan Afrika tumbuh signifikan 12,8%, dari €3,7 miliar menjadi €4,2 miliar. Di indonesia, Boehringer Ingelheim Indonesia berlokasi di Bogor. Jumlah tenaga kerja segmen Asia, Australia dan Afrika di 2016 tercatat sebanyak 10.059 pekerja.
Lily Sulistyowati, Direktur Pencegahan & Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kemenkes menambahkan, selain meluncurkan aplikasi digital CekGulaKU, bersama PT Boehringer Ingelheim Indonesia Kemenkes menghadirkan pula program edukasi berkelanjutan SMART Diabetes.
“Selain itu ada program Initiative for Health Awareness, Liaising, & Empowerment (INHALE) yang diharapkan dapat menjadi salah satu langkah dalam penanggulangan penyakit tidak menular khususnya penyakit Asma dan Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK),” ujar Lily.