Kesehatan mental adalah salah satu tantangan kesehatan global terbesar yang kita hadapi saat ini. Namun, dengan kemajuan teknologi AI dan data science, kita dapat menciptakan solusi digital. Kemajuan ini dapat membantu jutaan orang yang mengalami masalah kesehatan mental di dunia nyata.
Demi mewujudkan solusi tersebut, dilakukan pertemuan oleh pembicara dari MOHT dan SAS Institute untuk berbagi wawasan di acara IDEAS. Sebuah perhelatan yang diselenggarakan oleh Temus dan diorganisir oleh Singapore Computer Society (SCS) dilansir dari e27 (01/08/2023).
Manfaat Penerapan AI dan Data Science pada Kesehatan Mental di Dunia Nyata
Ada berbagai manfaat yang dapat dirasakan dari penerapan AI dan data science pada bidang kesehatan mental di dunia nyata. Diantaranya:
- Meningkatkan ketepatan diagnosa kesehatan mental. AI dan Machine Learning bisa membantu diagnosis dan rencana perawatan yang lebih akurat dan personal.
- Mengkombinasikan kesehatan fisik dan mental. Kesehatan mental memiliki indikator yang dapat dilihat secara fisik. Penanda fisik ini dapat memberikan dasar yang lebih kuat dan objektif setelah didiagnosis menggunakan AI dan Internet of Things (IOT).
- Hemat biaya. Teknologi AI dan pengolahan data dapat memberikan solusi kesehatan mental yang jauh lebih hemat. Hal ini penting terutama untuk kelompok populasi yang besar.
Contoh Pemanfaatan Teknologi AI Kesehatan Mental
Salah satu contoh Ai digunakan dalam kesehatan mental dilakukan oleh Spring Health dari AS. Mereka menggunakan pendekatan perawatan kesehatan mental yang presisi. Melibatkan penilaian klinis, rencana perawatan personal, umpan balik & rekomendasi penyedia secara real-time dan konten digital.
Platform mobile dan web mereka menggunakan model machine-learning yang memanfaatkan jutaan data untuk menyesuaikan intervensi dan rencana perawatan. Pengguna melaporkan adanya peningkatan kesehatan mental (~70% peserta dalam sebuah studi). Mereka mengalami lebih sedikit hari kerja yang terlewatkan, peningkatan produktivitas, dan penghematan biaya hingga rata-rata US$7k per peserta.
Sementara itu di Inggris, BioBeats mengembangkan aplikasi kesehatan mental dengan teknologi AI. Aplikasi itu menginterpretasikan data sensor seperti variabilitas denyut jantung dan aktivitas, serta data psikometrik dari perangkat yang dapat dipakai.
Teknologi BioBeats dapat digunakan di lingkungan kerja. Misalnya mendeteksi data kesehatan karyawan seperti jam tidur, denyut jantung, sampai mood. Perusahaan di Inggris mengaku mengalami 31% penurunan karyawan yang tidak masuk serta 54% pengurangan biaya dari cuti sakit.
AI dan data science memiliki potensi besar untuk meningkatkan kesehatan mental di dunia nyata dengan cara yang lebih presisi, terintegrasi, dan hemat biaya. Mari kita belajar dari contoh-contoh inovator global yang telah menggunakan teknologi ini untuk menciptakan solusi digital yang dapat membantu jutaan orang yang membutuhkan.