Apa Itu Lampu Operasi? Fungsi, Jenis, dan Manfaatnya

Sejarah Lampu Operasi

Alat yang juga disebut sebagai surgical lamp ini memiliki perjalanan sejarah panjang. Dilansir dari berbagai sumber, sejarah alat ini dimulai pada pertengahan tahun 1850-an. Saat itu kamar operasi dibangun menghadap arah tenggara dengan jendela pada langit-langit untuk mendapatkan sinar matahari alami sebanyak mungkin.

Akan tetapi masalah terbesar pada saat itu adalah cahaya alami akan mudah terhalang oleh dokter atau perawat yang sedang melakukan operasi. Salah satu upaya mengatasinya dengan menggunakan cermin di empat sudut langit-langit untuk memantulkan sinar matahari ke arah meja operasi, tetapi hal itu tidak banyak membantu.

Pada tahun 1880-an, lampu listrik mulai masuk ke ruang operasi. Akan tetapi lampu listrik saat itu masih memiliki beberapa masalah. Misalnya saja cahaya yang kurang terang, bergerak, dan menyebar dengan radiasi panas yang cukup besar. Hal ini dapat mengganggu konsentrasi dokter dan merusak jaringan pasien.

Barulah pada tahun 1960-an, lampu halogen mulai digunakan sebagai sumber cahaya untuk lampu operasi. Lampu halogen memiliki keunggulan seperti cahaya yang lebih terang, stabil, dan tidak menghasilkan panas berlebih.

Teknologi lampu operasi terus berkembang seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Saat ini, lampu operasi LED menjadi pilihan yang populer karena memiliki banyak manfaat, seperti cahaya yang lebih terang, tajam, dan homogen. Selain itu warna cahaya mudah disesuaikan dengan konsumsi energi yang lebih rendah.

Usia pakainya pun lebih lama. Lampu operasi LED juga tidak memiliki masalah radiasi panas yang dapat merusak jaringan atau menyebabkan infeksi pada pasien.

Halaman berikut: Apa Saja Jenisnya?