Ventura gabungan antara Amazon, J.P. Morgan dan Berkshire Hathaway akhirnya memiliki nama resmi, yaitu Haven.
Pada Januari tahun lalu, mereka memang sudah mengisyaratkan akan bekerjasama menyediakan solusi akan naiknya biaya layanan kesehatan. Kemudian mendirikan sebuah ventura dan menunjuk ahli bedah, penulis, dan pembicara terkenal dr. Atul Gawande sebagai CEO Juni lalu.
“Kami ingin mengubah pengalaman kesehatan masyarakat sehingga bisa menjadi lebih sederhana, lebih baik, dan lebih murah. Kami akan memulai dari yang kecil, belajar pengalaman dari pasien, dan kemudian memperluas pemenuhan kebutuhan mereka (masyarakat -red),” Ujar Gawande.
Sebelum pengumuman besar tersebut, banyak pengamat industri merumorkan nama yang akan digunakan adalah “ABC” atau “ABJ”. Pemilihan nama “Haven” sendiri diklaim sejalan dengan misi mereka untuk menjadi mitra yang fokus menyediakan kebutuhan layanan kesehatan bagi 1.2 juta karyawan Amazon, Berkshire Hathaway, dan J.P. Morgan. Sejak penunjukkannya, Gawande juga sudah menemui para karyawan dari ketiga perusahaan ini untuk memahami pengalaman layanan kesehatan mereka.
Melalui halaman situs resminya, Haven juga mengumumkan rincian terbaru dari fokus bisnis ventura tersebut. Diantaranya adalah peningkatan proses navigasi sistem layanan kesehatan yang rumit dan program benefit obat-obatan bagi karyawan.
Halaman tersebut juga menampilkan tulisan Gawande yang menggambarkan peran Haven sebagai “advokat bagi pasien dan rekan bagi semua pihak, praktisi klinis, pemain industri, penemu, pembuat kebijakan, dan lainnya agar pelayanan kesehatan sebanding dengan biaya yang dikeluarkan.”
Tulisan tersebut sejalan dengan pernyataan Chief Operating Officer Jack Stoddard, yang belum lama ini mengatakan kemitraan ini ingin membuat layanan kesehatan lebih mudah dipahami, tidak begitu mahal, dan idealnya menghasilkan layanan yang lebih baik terhadap karyawan.
“Sebagai ahli bedah, saya mengabdikan karir saya untuk mempedulikan pasien saya dan bekerja untuk membuat sistem layanan kesehatan lebih baik. Saya yakin semua orang berhak memperoleh layanan berkualitas yang terjangkau dan mudah diakses,” tulis Gawande dalam situs tersebut.