Tujuh Parameter Tes Narkoba
MedBio mampu menguji 7 parameter narkoba sesuai standar BNN. Dengan demikian konsumen hanya perlu menggunakan satu alat saja untuk menguji 7 zat yang membawa efek adiktif dan berbahaya bagi tubuh dan pikiran.
Ketujuh parameter tersebut antara lain:
- Amphetamine: Sejenis senyawa phenethylamine. Obat sintetik yang merangsang peningkatan hormon serotonin dan dopamin dalam otak.
- Methamphetamine: Salah satu stimulan yang paling banyak disalahgunakan.
- Cocaine: Senyawa yang dihasilkan dari tumbuhan coca. Memberikan rasa “high”, tidak merasa lapar dan lelah, meningkatkan konsentrasi secara drastis, percaya diri, dan perasaan euforia.
- THC: Tetrahydrocannabinol, senyawa aktif di dalam cannabis atau ganja.
- Morphine: Obat golongan analgesik atau narkotik yang sering disalahgunakan untuk menghilangkan rasa sakit.
- Benzodiazepine: Mempengaruhi langsung ke sistem saraf pusat dan sinyal otak. Pemakainya seolah merasa “tenang”.
- Carisoprodol: Obat untuk permasalahan tulang dan otot. Menghambat rasa nyeri dari otak. Zat ini termasuk sebagai narkotika golongan 1.
Harapan ke Depan
Saat ini alat tes narkoba MedBio diproduksi di Tiongkok dan PT Dunia Medika memastikan proses manufaktur dan produk terjamin aman dengan kualitas terbaik.
“Kami tentu memastikan produk yang kami sediakan memenuhi standar kualitas Certificate International. Saat ini lokasi manufaktur masih ada di luar negeri, tetapi kami berharap ke
depan produksi sudah bisa dilakukan di dalam negeri,” lanjut Dewi. “Certificate International Standard ini penting sekali untuk menentukan kualitas produk. Saat ini pabrik manufaktur kami sudah menjual produknya ke USA dan Eropa.”
“Saya sangat yakin SDM bangsa Indonesia khususnya anak muda sangat berkualitas. Karena itu saya memiliki keyakinan jika seluruh aspek mendukung, kami bisa memproduksi sendiri di dalam negeri,” kata owner PT Dunia Medika tersebut.
“Selain bisa melindungi anak bangsa dari narkoba, apabila produksi terjadi di dalam negeri kami bisa membuka lebih banyak lapangan kerja ke banyak orang. Dengan sendirinya akan memberikan penghidupan yang layak,” tutup Dewi.
Saat ini harga alat tes dibanderol Rp1.100.000/box atau harga satuan berkisar 55 ribu-60 ribu/pieces di apotek. Sebuah harga reasonable untuk manfaat besar demi melindungi anak bangsa dari bahaya penyalahgunaan zat adiktif.
Dibuka peluang kolaborasi bagi apotek/toko/distributor seluruh Indonesia. Cukup menghubungi 021 2123 6047, nomor Whatsapp 0812 8695 9492, atau kunjungi website www duniamedika.co.id.