spot_img

Alat Kesehatan Indonesia Ikuti Pameran Arab health 2024 di Dubai

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) RI akan memfasilitasi 19 perusahaan alat kesehatan asal Indonesia untuk tampil dalam pameran internasional Arab Health 2024. Acara ini sendiri akan diselenggarakan pada 29 Januari—1 Februari mendatang di Dubai World Trade Center. Hal ini juga didukung oleh Kementerian Perindustrian, Kementerian Kesehatan, Perwakilan RI di Persatuan Emirat Arab (PEA), dan Asosiasi Produsen Alat Kesehatan Indonesia (ASPAKI).

Produk yang nantinya dipamerkan antara lain infant respiratory humidifier, tensimeter dan stetoskop, jarum suntik, resusitator, fototerapi, haemostatic sponge, selang untuk mengurangi cairan pasien hidrosefalus, membran pelapis pascaoperasi gigi, sarung tangan dari latex, medical kits, serta sanitary towel and diapers.

Dengan berpartisipasi produk alat kesehatan Indonesia dalam Arab Health 2024, diharapkan mampu memperluas pasar ekspor ke sejumlah negara terutama di kawasan Timur Tengah.

“Kami terus memacu produk alat kesehatan buatan industri dalam negeri bisa menjadi produk ekspor unggulan Indonesia. Sebab, produk alat kesehatan ini mempunyai potensi yang sangat besar untuk dipasarkan ke mancanegara,” kata Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin Taufiek Bawazier dalam keterangan di Jakarta, Senin.

Tafiek melanjutkan, industri alat kesehatan dalam negeri, saat ini telah mampu memproduksi alat kesehatan yang berkualitas seperti ventilator (dengan TKDN mencapai 58 persen), hospital furniture (TKDN 68 persen), hingga medical apparel (TKDN 92 persen), sebutnya.

Ke depan, Kemenperin mendorong industri alat kesehatan dalam negeri agar dapat menghasilkan produk berbasis teknologi tinggi seperti electromedic devices, implan orthopedic, dan perangkat radiologi.

Untuk diketahui, Arab Health terkenal sebagai pameran alat kesehatan terbesar di dunia. Acara ini telah terselenggara selama 48 tahun di Dubai. Tahun lalu, Arab Health dihadiri 110.000 lebih pengunjung yang berasal dari 180 negara. Sebanyak 3.600 peserta terlibat dalam konferensi dan forum bisnis.

Related Articles

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Media Sosial

10,000FansLike
13,700FollowersFollow
BERLANGGANAN NEWSLETTER GRATIS
I agree to have my personal information transfered to MailChimp ( more information )
Join over 3.000 visitors who are receiving our newsletter and learn how to optimize your blog for search engines, find free traffic, and monetize your website.
We hate spam. Your email address will not be sold or shared with anyone else.

Pilihan Redaksi

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x