Pusat Kanker Nasional, Rumah Sakit Kanker (RSK) Dharmais, telah meresmikan gedung pelayanan kanker terbaru. Gedung tersebut yaitu Tower C atau Gedung Pelayanan Kanker Ibu dan Anak, pada Jumat (30/8) di Jakarta.Â
Bangunan yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo ini dilengkapi dengan peralatan canggih serta teknologi terkini. Diharapkan dapat memperkuat layanan penyakit beresiko pada nyawa ini di Indonesia, khususnya bagi ibu dan anak.
Ketua Dewan Pengawas Rumah Sakit Kanker Dharmais, Lucia Rizka Andalucia, menyampaikan RSK Dharmais telah mempersiapkan seluruh modalitas pelayanan kanker.Â
Modalitas tersebut antara lain dengan teknologi tercanggih serta didukung oleh dokter-dokter spesialis berkompetensi internasional.Â
“Tower baru ini akan memberikan pelayanan kanker yang lebih baik dengan penerapan teknologi pengobatan kanker terbaru,” ujar Lucia.
Fasilitas Canggih untuk Pelayanan Kanker di Indonesia
Gedung Pelayanan Kanker Ibu dan Anak ini dilengkapi dengan berbagai alat canggih. Beberapa alat itu termasuk Tomotherapy Technology Radiation Therapy, Virtual Bronchoscopic Navigation, Intraoperative Radiotherapy, Surgical Microscope, dan Hyperthermia Pump.Â
Layanan rawat jalan juga tersedia, dengan poliklinik khusus untuk cervix, breast, smoke-related, dan pediatric cancer.
Lucia berharap fasilitas ini dapat dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat, sehingga tidak perlu lagi mencari pengobatan ke luar negeri.Â
“Kami harap dengan fasilitas ini, masyarakat dapat mendapatkan pelayanan terbaik untuk menangani kanker di dalam negeri,” jelasnya.
Sementara itu, Direktur Utama Rumah Sakit Kanker Dharmais, Soeko Werdi Nindito D, memberikan penjelasan lebih lanjut. Gedung ini merupakan pengembangan dari bangunan lama.Â
Bangunan lawas sebelumnya telah berdiri sejak zaman Presiden Soeharto sekitar 30 tahun lalu. Dengan luas bangunan 37.918 m², gedung ini memiliki 18 lantai dan 3 basement, dilengkapi dengan 100 tempat tidur rawat inap, ruang operasi, serta fasilitas intensif lainnya.
Soeko menambahkan bahwa gedung ini juga akan menjadi pusat pendidikan dan penelitian terkait pengobatan kanker terbaru.Â
Beberapa teknologi yang akan digunakan di sini termasuk biogenomic, pengobatan CAR T-Cell, dan Intraoperatif Radioterapi (IORT). Seluruhnya merupakan teknologi baru di Indonesia.
Gedung di Rumah Sakit Kanker Dharmais ini merupakan bagian dari program besar untuk meningkatkan kualitas penanganan penyakit kanker di Indonesia.Â
Program ini mencakup digitalisasi sistem rumah sakit, modernisasi infrastruktur, dan pengembangan program pendidikan serta penelitian terkait kanker.Â
“Kami berharap gedung ini dapat memberikan banyak manfaat bagi masyarakat Indonesia, sehingga mereka tidak perlu lagi berobat ke luar negeri,” tutup Soeko.