Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berupaya menjaga kesehatan mental peserta PPDS. Hal ini dilakukan oleh Kemenkes bekerja sama dengan Accreditation Council of Graduate Medical Education (ACGME) untuk merawat kesehatan mental peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS). Caranya dengan melalui berbagai inisiatif, termasuk persyaratan dalam program residensi.
Dalam pernyataan yang dilansir dari ANTARA, Senin, 29 Juli 2024, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono menyatakan bahwa program residensi dokter spesialis di Rumah Sakit Penyelenggara Pendidikan Utama (RSPPU) diinisiasi untuk memenuhi kebutuhan dokter spesialis di Indonesia.
Salah satu prioritas utama dalam program residensi ini adalah menjaga kesehatan mental para peserta PPDS. Kesehatan mental yang baik akan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
“Kami berupaya membentuk dokter terbaik. Kementerian Kesehatan akan memastikan para dokter sehat dan ahli di bidangnya,” ujar Dante.
Pentingnya Kesehatan Mental Peserta PPDS
Menurut Dante, dokter yang memiliki kesehatan mental yang baik mampu memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pasien, mengurangi kemungkinan melakukan kesalahan, dan lebih kecil kemungkinan untuk meninggalkan profesi.
Dalam pernyataan tersebut, Chief of Staff sekaligus Chief Education Officer ACGME, Dr. Timothy Brigham, mengutip studi tahun 2017. Studi ini mengungkap bahwa bunuh diri merupakan penyebab utama kematian di kalangan residen pria di Amerika Serikat antara tahun 2000 dan 2014.
Sedangkan pada residen wanita, penyebab utamanya adalah kanker, diikuti oleh bunuh diri. Sementara itu didapatkan juga informasi bahwa tahap awal residensi memiliki tingkat bunuh diri tertinggi.
Oleh karena itu, ACGME mempertahankan persyaratan utama dan melakukan berbagai inisiatif untuk mendukung kesehatan mental dalam pendidikan spesialis.
Persyaratan program ini mencakup penetapan batas jam kerja serta penerapan standar untuk lingkungan yang bebas dari diskriminasi, pelecehan, dan perundungan. Survei tahunan nasional untuk residen dan fellow menjadi elemen penting dalam proses akreditasi ACGME.
Dr. Brigham menambahkan bahwa inisiatif yang digagas ACGME, merupakan upaya lebih lanjut untuk meningkatkan kesejahteraan dokter. Inisiatif dimaksud seperti pendanaan Back to Bedside, kolaborasi dengan National Academy of Medicine Action Collaborative on Clinician Well-being and Resilience, serta berbagi pengetahuan dan praktik terbaik.