Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bendan, Pekalongan, Jawa Tengah, dikabarkan telah menghadirkan ruang instalasi bedah sentral representatif di rumah sakit tersebut. Ruang bedah baru ini dilengkapi dengan standar alat-alat kesehatan seperti halnya pada rumah sakit kota-kota besar di Indonesia.
Direktur Utama RSUD Bendan Dwi Heri Wibawa menjelaskan, ada beberapa fasilitas penunjang dalam ruangan instalasi bedah sentral baru ini, seperti lima kamar operasi yang dilengkapi standar hemofilter, meja operasi, lampu operasi, mesin anestesi (pembiusan), dan seperangkat (kit) alat-alat bedah.
“Kami berharap ruangan operasi ini steril dan tidak terkontaminasi. Di sini ada lima kamar operasi terdiri atas empat kamar operasi atau bedah mayor dan satu kamar bedah minor,” katanya.
Dirinya melanjutkan, untuk sumber daya manusia dokter bedah sudah tercukupi, di mana ada tiga orang dokter bedah umum, satu orang dokter bedah syaraf, satu orang dokter bedah digestif, satu orang dokter orthopedi, dan satu orang dokter bedah onkologi.
Sementara itu, Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid menyatakan bahwa dengan adanya instalasi bedah sentral representatif ini, akan memberikan pilihan baru bagi warga Kota Pekalongan dan sekitarnya yang akan membutuhkan proses operasi atau bedah.
“Dulu ruangannya terbatas dan sempit, namun sekarang sudah luas dan sesuai standar,” ucap Afzan.
Menurut dia, penanganan bedah di RSUD Bendan pada 2023 lalu sudah ada sekitar 5.300 pasien, namun saat ini masih harus mengantre untuk berkonsultasi dengan beberapa dokter bedah yang ada, terutama dokter bedah otak yang penanganannya rumit dan membutuhkan waktu yang lama.