Setelah proses pembangunan tahap pertama gedungnya telah selesai, Rumah Sakit Universitas Padjadjaran dikabarkan akan mulai membuka pelayanan terbatas pada minggu terakhir Maret 2024. Pelayanan akan meliputi pelayanan pemeriksaaan, rawat jalan, dan laboratorium.
Pelayanan pemeriksaan dan rawat jalan rumah sakit yang terletak di Jatinangor, Sumedang ini meliputi spesialis penyakit dalam, spesialis kandungan (obstetrik dan ginekologi), spesialis anak, diagnostik bedah, mata, THT, kulit dan kelamin, neurologi, dan rehabilitasi medis. Sementara pelayanan laboratorium yang dibuka yaitu patologi klinik, patologi anatomi, dan radiologi.
Sedangkan untuk pelayanan rawat jalan, masih akan dirujuk ke rumah sakit lain sementara ini.
“Untuk pelayanan rawat inap sementara masih kita rujuk untuk sementara waktu. Untuk tindakan kecil yang bisa dikerjakan di poli, kita kerjakan,” jelas Direktur Utama RS Unpad, Herry Herman.
Herry Herman melanjutkan, selain untuk menunjang pendidikan kesehatan di Unpad, pendirian RS Unpad dilakukan guna berkontribusi memenuhi kebutuhan pelayanan rumah sakit, khususnya bagi masyarakat Jawa Barat (Jabar).
Pasalnya, berdasarkan analisis Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Jabar setidaknya memerlukan penambahan ribuan jumlah tempat tidur di rumah sakit. Sayangnya, jumlah dokter maupun fasilitas kesehatan masih belum memenuhi target jumlah tempat tidur tersebut.
pembangunan RS Unpad dipastikan akan terus berlanjut melalui skema Kerja Sama Pemerintah-Badan Usaha (KPBU). Melalui skema KPBU ini, gedung tahap dua RS Unpad direncanakan akan menampung lebih banyak pasien.
“Insyaallah nanti di akhir tahun, di kuartal ketiga (2024), kita akan launching untuk pembangunan gedung B dan gedung C,” pungkas Herry.