Perkembangan teknologi di bidang kesehatan dan kedokteran berkembang semakin pesat. Salah satu metode yang sudah bisa digunakan adalah metode robotic surgery atau operasi robotik.
Terkait hal tersebut, telah dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) Robotic Telesurgery Center di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik (RSUP HAM) Medan, hasil kerja sama Indonesia-Iran, yang dilaksanakan secara daring dan diikuti oleh manajemen rumah sakit.
MoU ini menandai bahwa RSUP HAM akan menjadi pilot project pengembangan robotic telesurgery di wilayah Indonesia bagian barat.
“Pengembangan Robotic Telesurgery Center di Indonesia menjadi salah satu kolaborasi yang bermanfaat antara ilmuwan, ahli bedah, dan profesional medis lainnya, serta industri di bidang ilmu pengetahuan, keterampilan, dan transfer teknologi antara kedua negara, Indonesia dan Iran,” kata Menkes Budi Gunadi Sadikin dalam keterangan di Jakarta, Kamis.
Robotic surgery merupakan metode bedah atau operasi yang dilakukan dengan bantuan komputer dan lengan robot. Terdapat banyak keuntungan yang bisa didapatkan dengan operasi sistem robotik daripada metode operasi lainnya. Hal ini karena gerakan dari robot dianggap lebih stabil apabila dibandingkan dengan tangan manusia.
Untuk pengembangannya di Indonesia, para dokter nantinya akan mendapatkan pelatihan agar mampu mengendalikan robot sebagai simulator dalam teknologi robotic telesurgery ini.
Menanggapi hal ini, Direktur Utama RSUP HAM dr. Zainal Safri berharap teknologi ini akan dapat memberikan pelayanan bedah kepada semua masyarakat hingga di daerah-daerah terpencil dengan kualitas yang sama baiknya dengan di kota-kota besar.
Selain RSUP HAM, pembentukan Robotic Telesurgery Center ini juga dilakukan di RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo Makassar. Sebelumnya, RSUP Dr Hasan Sadikin Bandung dan RSUP Dr Sardjito Yogyakarta sudah terlebih dahulu menjajal teknologi ini.