spot_img

Industri Farmasi dan Alkes Indonesia Jadi Prioritas Pemerintah, Menperin Ajak Jepang Berkolaborasi

Industri farmasi dan alkes atau alat kesehatan di Indonesia terus menjadi salah satu prioritas pemerintah. Salah satu langkah yang dilakukan yaitu dengan mengajak Jepang untuk menempatkan investasinya ke Indonesia.

Upaya ini merupakan perwujudan dari prioritas pemerintah untuk mengembangkan industri farmasi dan alkes di Indonesia. Prioritas ini sejalan juga dengan road map Making Indonesia 4.0.

Road map tersebut tercantum did alam RIPIN 2015 – 2035, Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri yang disebut juga dengan P3DN, dan UU Cipta Kerja. Target ke depan adalah agar Indonesia bisa berperan sebagai hub manufacturing bagi industri farmasi dan alat kesehatan.

“Produsen alat kesehatan memandang Indonesia menarik untuk berinvestasi. Faktor-faktor menarik tersebut mulai dari pertumbuhan demografi, kelas menengah yang terus meningkat, generasi muda yang berlimpah sehingga berpengaruh terhadap tenaga kerja terampil. Kemudian juga kebijakan pemerintah yang pro terhadap pelaku bisnis,” kata Menperin, Agus Gumiwang dilansir dari Kompas (08/10/2023).

Memacu Investasi Industri Farmasi dan Alkes

Agus menyatakan bahwa salah satu langkah penting untuk mencapai tujuan tersebut adalah memberikan insentif. Langkah ini perlu untuk mendorong investasi dalam penelitian dan pengembangan di sektor farmasi dan alat kesehatan. Selain itu, pemerintah juga terus mengutamakan pengembangan kapasitas produksi lokal untuk obat esensial dan perangkat medis.

Pengembangan tersebut mencakup upaya untuk menarik lebih banyak investasi ke sektor ini dan memberikan insentif kepada produsen lokal untuk meningkatkan fasilitas dan kapasitas produksi mereka.

Di sisi lain, Agus juga mencatat bahwa Jepang telah menjadi pemimpin dalam berinvestasi di sektor farmasi, obat kimia, dan obat tradisional. Saat ini, lebih dari sepuluh perusahaan farmasi Jepang masih beroperasi dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dan kesehatan nasional.

“Bahkan sebagian besar dari mereka sudah beroperasi lebih dari 50 tahun sejak berdiri di Indonesia,” kata Agus. Menperin berharap kerja sama investasi dan kemitraan antara Indonesia dan Jepang terus berkembang. Apabila kolaborasi terus terjadi maka inovasi teknis di sektor farmasi dapat memberikan manfaat bagi berbagai lapisan masyarakat yang memerlukannya.

Menperin juga mengungkapkan bahwa Indonesia perlu mampu swasembada dalam produk biologi atau biosimilar yang tengah berkembang pesat. Swasembada ini terutama dalam bidang rekayasa genetika, bioteknologi hasil fermentasi, atau kloning, seperti antibodi monoklonal dan protein rekombinan.

Skema Kebijakan Fiskal

Demi mendorong investasi, kebijakan fiskal juga perlu ada. Agus mengatakan telah menerbitkan skema ini melalui Tax Holiday dan Mini Tax Holiday. Kedua skema ini adalah pengurangan pajak penghasilan yang berasal dari kegiatan usaha utama sebuah badan.

Selain itu, Tax Allowance memberikan kemudahan dalam mengurangi jumlah penghasilan yang dikenai pajak. Dihitung berdasarkan investasi yang dilakukan dalam bidang dan wilayah bisnis tertentu.

“Yang lebih signifikan lagi, salah satu insentif yang sangat menguntungkan bagi sektor ini adalah Super Deduction Tax. Yaitu pengurangan hingga 300 persen dari pendapatan kotor. Diberikan kepada perusahaan yang aktif dalam program pendidikan kejuruan atau vokasional, termasuk upaya penelitian dan pengembangan untuk merangsang inovasi,” ujarnya.

 

Related Articles

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Media Sosial

10,000FansLike
13,700FollowersFollow
BERLANGGANAN NEWSLETTER GRATIS
I agree to have my personal information transfered to MailChimp ( more information )
Join over 3.000 visitors who are receiving our newsletter and learn how to optimize your blog for search engines, find free traffic, and monetize your website.
We hate spam. Your email address will not be sold or shared with anyone else.

Pilihan Redaksi

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x