Medikaloka Hermina, salah satu grup rumah sakit terbesar di Indonesia, telah menyiapkan investasi sebesar Rp250 miliar. Angka tersebut direncanakan untuk membangun rumah sakit internasional pertamanya di Ibukota Negara (IKN) yang akan beroperasi pada tahun 2024.
Aristo Sungkono Setiawidjaja selaku Direktur PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) menyampaikan bahwa pihaknya akan mendirikan RS internasional. Kapasitasnya akan mencapai 100 bed di tahap pertama nanti.
“Kami menargetkan akan beroperasi di tahun 2024. Tahap pertama pembangunan akan membuat RS berkapasitas 100 bed,” ujar Aristo dilansir dari Berita Satu (17/08/23).
Menurut Aristo, ekspansi ini merupakan bagian dari fokus perseroan tahun ini, yaitu memperluas jaringan RS Hermina. Kemudian targetnya yaitu untuk meningkatkan kualitas dalam mengobati penyakit-penyakit kompleks seperti jantung dan kanker. Perseroan juga tidak hanya akan membangun rumah sakit internasional di IKN, tetapi juga beberapa rumah sakit baru di Ciawi dan Aceh.
Investasi Medikaloka Hermina Diyakini Mampu Mendongkrak Pendapatan
Sejauh ini perseroan telah memakai Rp 640 miliar dari anggaran capital expenditure ( capex) tahun ini. Mencapai Rp 1,2 triliun pada semester I 2023, atau sekitar 5,3% dari jumlah capex tahun ini.
Capex tersebut, antara lain dipergunakan untuk menuntaskan pembangunan RS Hermina baru di Ciawi dan Aceh. Manajemen optimistis rumah sakit baru di Aceh dan Ciawi yang direncanakan mulai beroperasi semester II 2023, akan bisa memperbesar pendapatan perseroan sampai mencapai target Rp 5,7 triliun.
Pasalnya, hingga 30 Juni 2023, realisasi pendapatan perseroan yang menjalankan RS Hermina ini, baru setara dengan 47% dari target yang ditetapkan. Aristo menjelaskan, pihaknya akan memperluas porsi bisnis layanan kesehatan non-ibu dan anak sampai menjadi 65%.
“Saat ini pendapatan perseroan dari layanan kesehatan non-ibu dan anak masih berada pada angka sekitar 55%, dimana bisnis kesehatan ibu dan anak sebesar 45%,” ucapnya.
Aristo Melanjutkan, peluang pasar pada pelayanan ibu dan anak masih besar. Salah satunya karena bonus demografi. Saat ini masih didominasi rentang usia produktif dan muda. Ia yakin pangsa pasar akan meningkat terus.
“Saya kira 10 tahun nanti, sedikitnya 35% adalah angka pendapatan paling rendah perseroan yang berasal dari kontribusi pelayanan kesehatan ibu dan anak,” lanjutnya.
Merilis Logo Baru
Pada kesempatan yang sama, pengelola RS Hermina juga meluncurkan logo baru bertepatan pada Hari Kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 2023. Peluncuran ini dilakukan di Hermina Tower, Jakpus.
Hasmoro, Dirut Medikaloka menyampaikan bahwa logo baru ini mengandung arti. Baik dari warna, bentuk, sampai tulisannya.
Palang hijau adalah simbol rumah sakit atau pelayanan kesehatan. “H” adalah simbol dari “Hermina” yang merupakan rumah sakit umum. Garis melengkung ke bawah menggambarkan perlindungan bagi pasien dan stakeholder. Garis melengkung ke atas menggambarkan Hermina didukung SDM profesional dengan komitmen tinggi untuk terus maju.