spot_img

Gakeslab Gelar Munas VIII, Komitmen Perkuat Ekosistem Alkes Nasional

Gabungan Asosiasi Produsen Alat Kesehatan dan Laboratorium Indonesia (Gakeslab) menggelar Musyawarah Nasional (Munas) VIII pada tanggal 9-10 Agustus 2023 di Yogyakarta Marriott Hotel. Munas VIII Gakeslab ini bertujuan untuk memperkuat komitmen dan sinergi antara pemerintah, industri, akademisi, dan masyarakat. Terutama dalam membangun ekosistem alkes nasional yang mandiri, berdaya saing, dan berkelanjutan.

Tema yang diusung adalah ‘Gakeslab Indonesia Menyukseskan Transformasi Layanan Kesehatan Melalui Ketahanan dan Kemandirian Alkeslab Menuju Indonesia Emas 2045.’ Hasil yang diharapkan adalah mendorong perubahan layanan kesehatan yang lebih baik dengan mengembangkan alkeslab nasional yang tangguh dan mandiri.

Acara ini diisi oleh kehadiran berbagai kementerian dan lembaga yang menjadi mitra kerja Gakeslab Indonesia. Sebut saja Kementerian Kesehatan, Kementerian Perindustrian, Komisi Pemberantasan Korupsi, dan sebagainya. Turut hadir pula perwakilan dari berbagai universitas yang berkolaborasi dengan Gakeslab Indonesia dalam mengembangkan kemandirian alkeslab dalam empat tahun terakhir ini.

Perkuat Ekosistem Alkes Nasional Pasca Pandemi

Menurut Randy H Teguh, Sekjen Gakeslab Indonesia, Munas ini merupakan penanda akhir dari sebuah era perjalanan panjang bagi Gakeslab Indonesia dan anggotanya.

“Kepengurusan Gakeslab Indonesia ini menghadapi ujian yang berat karena harus membantu anggotanya melewati masa Pandemi Covid-19. Kepengurusan ini baru saja menjalankan tugasnya sekitar enam bulan ketika pandemi Covid-19 melanda. Kondisi yang mengacaukan seluruh tata cara dan tata usaha alkes yang sudah terbangun dengan baik sebelumnya,” katanya.

“Gambaran yang menyebutkan bahwa pengusaha alkeslab menjadi kaya mendadak selama pandemi Covid-19 tidak sesuai dengan fakta yang terjadi di lapangan. Meskipun ada anggota kami yang mendapatkan keuntungan di masa Pandemi Covid-19, tetapi pada kenyataannya lebih banyak anggota kami yang mengalami kerugian. Hal itu karena terbatasnya layanan kesehatan dan tindakan medis, masuknya mafia alkes dari kalangan bukan pengusaha alkes yang meresahkan dan merugikan usaha anggota serta membahayakan keselamatan masyarakat,” ujarnya.

Randy mengatakan seolah tidak cukup anggota Gakeslab Indonesia masih harus menanggung framing sebagai mafia impor dan importir abadi. Padahal di masa pandemi Covid-19, para importir anggota Gakeslab Indonesia justru menjadi penolong dengan mendatangkan barang-barang yang sangat dibutuhkan sambil tetap memastikan jaminan keamanan, kualitas dan kinerja.

“Sebagai organisasi yang menerapkan konsep Profit (Profesional Berintegritas) dari KPK, kami berulang-ulang mengeluarkan surat edaran untuk mengingatkan anggota agar tetap berintegritas. Misalnya dengan tidak menaikkan harga di atas kewajaran atau mengorbankan keselamatan dan kesehatan masyarakat,” ujar Randy.

Gakeslab Terus Berkembang dan Semakin Kuat

“Kami mengucapkan syukur pada Tuhan semua hal buruk tersebut telah terlewati. Saat ini, Gakeslab Indonesia telah berkembang menjadi asosiasi yang kuat. Terhitung telah ada 1,587 anggota. Mereka semua mencakup pengusaha alkeslab di Indonesia. Mulai dari produsen, distributor, importir, eksportir, komponen, konsultan usaha alkeslab dan lain-lain,” katanya.

“Berkat Pandemi Covid-19, kami telah bertransformasi menjadi salah satu pemain utama dalam kemandirian alkeslab. Saat ini kami juga telah memiliki anggota perusahaan komponen alkes. Salah satu kontribusinya untuk membantu anggota meningkatkan kadar TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri). Sebab itu menjadi salah satu syarat sebuah produk kesehatan dapat dibeli untuk memenuhi fasilitas kesehatan milik pemerintah,” ujarnya.

 

Related Articles

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Media Sosial

10,000FansLike
13,700FollowersFollow
BERLANGGANAN NEWSLETTER GRATIS
I agree to have my personal information transfered to MailChimp ( more information )
Join over 3.000 visitors who are receiving our newsletter and learn how to optimize your blog for search engines, find free traffic, and monetize your website.
We hate spam. Your email address will not be sold or shared with anyone else.

Pilihan Redaksi

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x