Peneliti dari Universitas Indonesia (UI), telah mengembangkan Selang Nasogastrik Aman (SNGT) atau Safe Nasogastric Tube. Alat ini berfungsi untuk memberikan obat dan cairan lewat saluran pencernaan. Gunanya untuk membantu pasien yang mengalami penurunan kesadaran.
Selang Nasogastrik Aman ini adalah hasil dari inovasi pada selang nasogastric. Menurut peneliti dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI), Sigit M. Nuzul, S. Kep.Ns., M. Biomed memberikan penuturan mengenai alat ini.
Ia menyampaikan dengan bantuan inovasi dari selang nasogastric bisa mengurangi risiko fatal yang dapat menimpa pasien.
Salah satu cara memberikan cairan dan obat kepada pasien yang tidak bisa menelan adalah dengan menggunakan selang Nasogastrik (NGT). Selang ini dimasukkan melalui hidung sampai ke lambung. Namun, jika selang ini tidak dipasang dengan benar, bisa berbahaya bagi pasien.
Misalnya, pada tahun 2009 ada seorang pasien yang meninggal karena selang NGT masuk ke paru-paru dan menyebabkan infeksi berat. Pemasangan NGT sebaiknya dilakukan dengan bantuan alat pencitraan agar bisa melihat posisi selang dengan jelas. Sayangnya, alat pencitraan ini mahal dan tidak semua rumah sakit punya.
Akibatnya, banyak pemasangan NGT yang dilakukan secara buta atau tanpa panduan. Ini meningkatkan risiko kesalahan pemasangan selang ke saluran napas yang bisa fatal.
Terdapat Kasus Kematian Akibat Kesalahan Pemasangan Selang NGT
Menurut Sigit M Nuzul, pendiri startup Inovasi Alat Kesehatan dan dosen di Poltekkes Kemenkes Palu Direktorat Jenderal Tenaga Kesehatan Kemenkes RI, ada beberapa kasus kematian akibat kesalahan pemasangan selang NGT.
Risiko ini terjadi saat selang yang dimasukkan dari hidung sampai ke percabangan tenggorokan dan kerongkongan.
“Seharusnya, jika selang masuk ke tenggorokan, pasien akan batuk. Tapi, pada pasien yang kesadarannya menurun atau bayi prematur, refleks batuk tidak bekerja dengan baik. Jadi, kemungkinan selang masuk ke paru-paru lebih besar,” lanjut Sigit.
Selang Nasogastrik Aman (SNGT) Memiliki Tambahan Kantong Udara
Sigit menciptakan alat Safe Nasogastric Tube (SNGT) yang berupa selang lambung dengan kantong udara yang bisa dibuka dan ditutup pada bagian ujungnya.
“Alat ini sudah berhak paten IDP0000056746. Kantong udara SNGT ini dinamakan Safe Nasogastric Bag (SNB). Kantong ini berfungsi sebagai penanda letak selang dengan memanfaatkan perbedaan fisiologis antara saluran pernapasan dan saluran pencernaan.”
“Saat dipakai, SNB akan menggelembung dan menyusut jika ujung selang masuk ke saluran pernafasan atas(hidung faring). Hal ini karena adanya gerakan masuk dan keluar udara saat bernapas,” ujar Sigit.
SNB berhasil lolos ke program UI Incubate yang didukung oleh berbagai pihak. Seperti Prof. Dr. dr. Neng Tine Kartinah, M.Kes., Ketua Departemen Fisiologi dan Biofisika Fakultas Kedokteran UI, sebagai pengusul utama produk inovasi ini.
Program UI Incubate adalah program yang diselenggarakan oleh Direktorat Inovasi dan Inkubator Bisnis UI. Tujuan program adalah untuk membantu civitas akademika dan alumni UI mengembangkan perusahaan rintisan berbasis teknologi dari inovasi-inovasi yang mereka ciptakan .