Waktu tunggu dan lamanya proses mendapatkan pelayanan kesehatan seringkali membuat pasien tidak nyaman. Kabar gembira karena kini waktu antri di Rumah Sakit Pratama Kota Jogja dapat dipersingkat dengan Aplikasi Mobile Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Melalui aplikasi ini masyarakat akan mudah untuk mendapatkan nomor booking pelayanan kesehatan. Dampak berikutnya adalah lamanya waktu mengantri di RS akan terpangkas.
RS Pratama menunjuk petugas khusus untuk mendukung penerapan Mobile JKN. Petugas ini juga akan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang manfaat dan cara penggunaan aplikasi tersebut. Tujuannya supaya pasien dapat mengunduh dan mendaftarkan diri di Mobile JKN untuk mendapatkan nomor pemeriksaan.
Aplikasi Mobile JKN Menghubungkan Seluruh RS di Indonesia
Aplikasi Mobile JKN bukan saja menghubungkan rumah sakit tertentu, tapi dengan seluruh rumah sakit di tanah air. Demikian yang disampaikan oleh Wakil Direktur Urusan Non Medis RS Pratama, Sulistyo.
“Kalau sebelumnya peserta JKN cuma bisa datang dan menunggu antrian di faskes, sekarang seluruh peserta dapat memantau sejauh mana pergerakan nomor antrian. Semuanya bisa dilakukan dari handphone di mana saja. Sehingga lebih tepat waktu dan fleksibel, jelas Sulistyo dilansir dari Radar Jogja (01/04/2023).
Menurut Sulistyo, aplikasi ini juga dapat digunakan pada fasyankes tingkat satu ataupun lanjutan.
“Kami juga memberikan edukasi untuk pasien dan keluarga bahwa booking pemeriksaan bulan berikutnya bisa dilakukan bukan cuma di fasyankes tingkat satu saja. Akan tetapi Mobile JKN ini juga dapat digunakan pada fasyankes lanjutan. Contohnya di RS Bethesda, RS Wirosaban, dan tentunya seluruh rumah sakit di Indonesia,” terangnya.
Mencakup Berbagai Poli
Bukan hanya pada fasyankes tingkat satu dan lanjutan, aplikasi Mobile JKN juga mencakup poli yang melayani pasien lansia. Diantaranya poli syaraf, poli penyakit dalam, dan berbagai poli lainnya.
Berbagai fitur di dalam aplikasi juga dapat digunakan untuk mengakses berbagai pelayanan kesehatan. Misalnya saja antrian farmasi, konsultasi dokter, dan informasi terkait poli di rumah sakit.
Memang ini merupakan kabar baik terutama demi meningkatkan kenyamanan pasien saat menunggu. Tantangan memang masih ada karena masih banyak orang yang belum bisa mengakses aplikasi. Karena itulah rumah sakit dapat memberikan solusi sebagai tempat untuk membantu peserta mengaktifkan atau mengunduh aplikasi melalui petugas yang berjaga.
