PT Tambah Waras yang terkenal dengan produk minyak Kutus Kutus dikabarkan tengah memperluas pasar ke Eropa. Tang tanggung-tanggung, perusahaan tersebut membeli sebuah kastil di Amsterdam, Belanda dimana bangunan tersebut akan menjadi pusat pemasaran dan distribusi untuk pasar Eropa.
“Pada 11 Februari 2020 kami akan membuka pusat perdagangan Kutus Kutus untuk pasar Belanda dan Eropa,” kata Bambang Pranoto, founder sekaligus owner minyak balur tersebut.
Menurutnya, Baambrugge di Amsterdam Utara yang dibeli punya luas tanah sekitar 20 hektare yang akan menjadi pusat perdagangan untuk pasar Eropa.
“Kastil Baambrugge itu dulunya tempat nongkrong orang-orang kaya di Amsterdam sambil menikmati teh dan kopi. Ternyata lebih murah membeli aset sebesar itu di Amsterdam dibandingkan di Bali,” jelasnya.
Kendati begitu, dirinya mengatakan bahwa minyak Kutus Kutus tetap akan diproduksi di Kabupaten Gianyar, Bali. Baru kemudian dikirim ke Amsterdam untuk pengemasan, distribusi, pemasaran, dan promosi.
Selama 2019 PT Tambah Waras telah berhasil memasarkan 5,7 juta botol minyak Kutus Kutus dengan sekitar 90 persen dijual di pasar domestik dan 10 persen masuk ke pasar internasional. Perharinya, perusahaan tersebut memproduksi sebanyak 24.000 botol.
Dengana danya pembukaan pusat pemasaran di Amsterdam ini, Bambang Pranoto yalin akan meningkatkan pangsa pasar ekspor minyak Kutus Kutus.
Untuk diketahui, PT Tambah Waras juga telah melakukan diversifikasi usaha dengan membuat sabun kesehatan.
“Jadi limbah rempah-rempah dari produksi minyak Kutus Kutus kami jadikan sabun. Jadi produksi minyak Kutus Kutus itu zero limbah,” pungkas Bambang.