Peralatan bekas dari rumah sakit biasanya dibuang dan menjadi limbah. Namun tidak dengan sejumlah RS di New South Wales, Australia.
Melalui gerakan Operation Hope Australia yang diinisiasi Erica Henley, sejumlah peralatan medis senilai Rp 4 miliar telah dikirim ke Kota Dohuk, Irak utara. Dimana perang saudara pernah berkecamuk di sana dan dampaknya amsih terasa hingga saat ini.
Mengingat tingginya kebutuhan peralatan medis bagi pengungsi, banyak rumah sakit di pedalaman negara bagian New South Wales turut berpartisipasi untuk menyumbang.
“Setiap kali saya menghubungi rumah sakit, mereka bersedia membantu. Jadi kami pun mulai mengumpulkan alat-alat tersebut. Setelah tiba di Australia, saya merasa menjadi manusia kembali, karena hal itu tidak saya alami di Irak” jelas Erica.
Menurut rencana, pengiriman bantuan peralatan medis yang dikelola Operation Hope akan dilakukan lagi pada awal tahun 2020 dan akan memperluas area bantuan bagi warga Kurdi di Irak.
Tak hanya itu, pihaknya juga akan mengadakan program pendidikan bagi anak-anak yatim di Kota Mosul. “Ada komunitas petani Yazidi di sebelah barat Mosul yang mungkin bisa kami bantu dengan keahlian pertanian dari Australia,” pungkasnya.