Kaia Health, perusahaan teknologi kesehatan yang berbasis di New York City, Amerika Serikat telah mengembangkan aplikasi smartphone yang dapat memandu pengguna melalui latihan untuk membantu mengatasi sakit punggung dan COPD. Aplikasi yang diklaim menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) ini bisa memantau gerakan pengguna melalui kamera ponsel dan memberikan umpan balik pada latihan yang sudah dilakukan. Aplikasi ini dapat membantu pengguna untuk melakukan latihan terapi dengan benar, dan memaksimalkan efektivitasnya.
Nyeri punggung bagian bawah merupakan sumber utama ketidaknyamanan bagi banyak orang di seluruh dunia. Namun, alih-alih hanya mengandalkan perawatan obat, dokter semakin menyadari nilai program latihan sebagai terapi lini pertama untuk nyeri punggung bawah. Namun, latihan tersebut harus dilakukan dengan benar untuk memaksimalkan manfaat, dan menghindari memperburuk kondisi lebih lanjut.
Untuk mengatasi hal ini, startup teknologi kesehatan asal Amerika itu telah mengembangkan aplikasi khusus untuk membantu pengguna melakukan latihan terapi dengan benar. Namun, aplikasi ini tidak hanya memberikan bantuan dengan terapi fisik, tetapi juga menyediakan dukungan psikologis dan pendidikan bagi pengguna, dan dengan tujuan bahwa pendekatan multimodal akan lebih efektif.
Dalam studi peer-review baru-baru ini di NPJ Digital Medicine, sekelompok pasien dengan nyeri punggung bawah non-spesifik menunjukkan penurunan signifikan dalam tingkat nyeri setelah tiga bulan menggunakan aplikasi Kaia, dibandingkan dengan kelompok kontrol pasien yang menerima fisioterapi dan intervensi pendidikan online.
Mereka juga menawarkan versi aplikasi untuk penderita COPD, yang bertujuan untuk membantu rehabilitasi paru-paru untuk meredakan gejala-gejala COPD. Rehabilitasi paru dapat memiliki efek signifikan pada kualitas hidup pasien COPD, sesak napas, dan kemampuan untuk melakukan olahraga, dan beberapa studi telah menunjukkan bahwa efek ini bisa lebih besar daripada banyak perawatan COPD lainnya.