iQ Group Global, sebuah konsorsium asal Australia, telah mengumumkan sedang mengembangkan biosensor yang mampu mengukur glukosa hanya melalui kelenjar ludah pengguna. Teknologi ini, yang sebelumnya dikembangkan di University of Newcastle Australia, menggunakan transistor film tipis organik, yang akan bekerja jika dipadukan dengan oksidasi glukosa, yaitu pengukuran konsentrasi glukosa pada sebuah sampel.
Sedangkan sistem keseluruhannya mencakup Unit Biosensor Glukosa, yang akan melakukan pengukuran, dan sebuah aplikasi smartphone terkait yang mengolah biosensor dan menampilkan hasil analisisnya setelah sampel selesai diambil.
Glukosa dalam kelenjar ludah cenderung lebih sedikit daripada yang terdapat dalam darah, jadi sensornya harus jauh lebih sensitif daripada glukometer biasa yang digunakan pasien pengidap diabetes secara umum. Berkat sensor yang kemampuan sensor liniernya hampir sempurna, pada tingkat konsentrasi dua ukuran seperti yang terdapat dalam darah, sistem ini sangat berpotensi menjadi solusi pemantau glukosa non-invasif praktis pertama yang ada di pasaran.
Teknologi ini masih berada dalam tahap pra-komersial dan studi validasi ekstensifnya masih belum selesai dilakukan.