Perubahan dan transformasi industri membutuhkan dukungan keterampilan sumber daya manusia terbaik sehingga dapat meraih sukses di kancah global. Menjawab tantangan ini, MDIS sebagai kampus swasta pertama di Singapura yang membuka program keperawatan dengan dukungan fasilitas lengkap termasuk laboratorium praktikum keperawatan.
“Pengalaman vokasional yang kaya tentu menjadi pertimbangan utama perusahaan saat merekrut calon tenaga kerja di masa depan, dan fokus strategis kami menekankan pada pendidikan berbasis keterampilan untuk membekali lulusan kami dengan seperangkat ketrampilan yang tepat agar mereka dapat meraih kesuksesan dalam kancah global,” kata Sekretaris Jenderal MDIS Dr R Thevyendran seperti keterangan diterima Harian Terbit, pekan lalu.
Dikatakan, perubahan dan transformasi dalam industri berarti umur keterampilan yang dimiliki seseorang menjadi pendek, karena permintaan industri terhadap keterampilan baru terus berkembang dan meningkat secara pesat. Sebagai institusi pendidikan, MDIS berada di garis terdepan dalam pergeseran fokus pendidikan yang kini sedang terjadi.
“Agar dapat mengantisipasi pengetahuan dan keterampilan apa yang dibutuhkan di masa mendatang,” katanya.
Peresmian ini merupakan upaya MDIS untuk mengembangkan kurikulumnya yang berbasis keterampilan (skill-based) agar dapat memenuhi kebutuhan industri terhadap tenaga kerja yang siap pakai di masa depan dalam cakupan global.
Lab Praktikum Keperawatan MDIS sendiri merupakan lab yang dilengkapi oleh berbagai fasilitas yang menunjang untuk perawat yang telah terdaftar (post-registered nurses) agar mereka dapat meningkat keterampilannya. Peresmian ini merupakan upaya MDIS untuk mengembangkan kurikulumnya yang berbasis keterampilan (skill-based) agar dapat memenuhi kebutuhan industri terhadap tenaga kerja yang siap pakai di masa depan dalam cakupan global.
Lab praktikum yang baru diresmikan telah dilengkapi oleh peralatan dan fasilitas medis yang telah tersertifikasi, termasuk meneken Laerdal (Laerdal merupakan perusahaan manufaktur terbesar asal Norwegia yang memproduksi peralatan medis) dan juga teknologi simulasi amalgamate yang dapat digunakan mahasiswa keperawatan untuk berlatih prosedur dan metode diagnosis dalam skenario medis yang realistis. Maneken tersebut dapat juga digunakan untuk simulasi pada gagal jantung, penyempitan paru-paru, dan gejala penyakit umum lainnya, seperti batuk-batuk.
MDIS merupakan lembaga pendidikan nirlaba tertua di Singapura yang berdedikasi untuk pembelajaran yang berkelanjutan, telah meluncurkan Sekolah Keperawatanpertama pada sektor pendidikan swasta di Singapura. Peluncuran program ini juga bertepatan dengan peresmian Lab Praktikum Keperawatan MDIS serta dimulainya kompetisi keperawatan yang pertama kali diselenggarakan di sektor pendidikan swasta di Singapura.
Sekolah Keperawatan MDIS kini mengalami tren kenaikan yang positif, dengan penerimaan sebanyak 212 mahasiswa saat ini. Program sarjana Ilmu Keperawatan MDIS kini juga telah sepenuhnya berada dibawah pengajaran universitas rekanan MDIS yaitu, Edinburgh Napier University,yang berada di peringkat 5% universitas top (ternama) oleh Times Higher Education World University rankings 2018 pada sektor kesehatan dan pelayanan sosial.
Sekolah Keperawatan MDIS akan menjadi tuan rumah pertama diantara universitas swasta lainnya di Singapura dalam komptesi Keperawatan dalam skala nasional yang akan berlangsung akhir Juli 2018. Kompetisi ini akan menjadi ajang bagi para perawat untuk menunjukkan keterampilan yang dimilikinya kepada peserta lomba lainnya dan juga sebagai kesempatan untuk mengembangkan keterampilan mereka melalui transfer pengetahuan dan berbagi pengalaman dengan para peserta lomba.