Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lubuk Basung, Sumatera Barat saat ini tengah membutuhkan dana sebesar Rp 54 Miliar guna melengkapi alat kesehatan serta mengganti peralatan yang sudah rusak. Rata-rata alkes yang dimiliki RSUD tersebut memang berumur di atas 20 tahun.
“Alat kesehatan ini dibeli semenjak RSUD itu didirikan dan tidak ada peremajaan. Dana sebesar Rp54 miliar tersebut akan digunakan untuk pengadaan alat alat pencuci darah, telingga, ronsen, Ultrasonografi (USG), alat operasi mata, dan lainnya,” jelas Direktur RSUD Lubuk Basung, Nurmalis.
Dirinya melanjutkan, dalam peningkatan pelayanan dibutuhkan kelengkapan maupun sarana lainnya. Dengan kondisi alat kesehatan yang lengkap maka pelayanan kepada pasien akan optimal.
Pada anggaran perubahan 2017, RSUD Lubuk Basung menganggarkan dana sekitar Rp1 ,7 miliar untuk pengadaan alat ronsen dan USGdan saat ini pihaknya berusaha untuk melakukan pengadaan setiap tahun sampai alat kesehatan itu lengkap.
Untuk tenaga medis, pihak RSUD menjamin mereka sudah memiliki sumber daya yang cukup. “Untuk dokter sudah lengkap, RSUD Lubuk Basung memiliki dokter spesialis sebanyak 21 orang, seperti dokter spesialis kandungan, kebidanan dan spesialis anak. Dokter umum sebanyak sembilan orang, bidan sebanyak 25 orang dan perawat sebanyak 96 orang.” pungkas Nurmalis.