Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) yang dibangun sejak tahun 2013 lalu, kabarnya kini sudah mencapai progress pembangunan 80 persen dan ditargetkan akan rampung pada akhir tahun ini.
Kendati begitu, Kepala Dinas Kesehatan Pemprov Sumsel, Lesty Nurainy mengatakan bahwa rumah sakit 12 lantai ini baru baru bisa resmi dioperasikan pada pertengahan tahun depan, bersamaan dengan penyelenggaraan Asian Games 2018. Sedangkan pengadaan alat kesehatan dan infrastruktur IT akan dilakukan secara bertahap hingga 2020 mendatang.
Pimpinan Proyek RSUD, Ir H Syarifuddin mengatakan, perkembangan pembangunan RSUD yang sampai sekarang menyerap anggaran sebesar Rp 290 Miliar ini sudah dalam tahapan pembangunan struktur bangunan dan dinding luar gedung. Namun dirinya memastikan beberapa ruangan yang diperuntukkan untuk keperluan perhelatan Asian Games 2018 nanti sudah bisa difungsikan.
“Menjelang Asian Games kita akan melakukan pekerjaan yang urgent dulu, seperti yang harus sudah selesai itu IGD, ruangan Ortopedi, jantung dan bedah karena para atlit yang cedera akan ditangani di sana,” tuturnya.
Tak hanya rumah sakit bertaraf internasional, nantinya beberapa fasilitas pendukung juga akan dibangun di area kompleks RSUD seperti Fakultas Kedokteran Unsri, Laboratorium dan RS Stem cell. Untuk RS Stem cell sendiri pihak pemprov menyatakan bahwa memang perlu ada mengingat banyaknya warga Sumsel yang melakukan pengobatan stem cell ke luar negeri seperti Tiongkok dan Singapura.